Nestle Indonesia Ingin Jadikan Semua Kemasannya Daur Ulang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nestle sebagai perusahaan makanan terbesar di dunia berkomitmen untuk menyelamatkan bumi lewat produk yang dijual di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Di era perubahan iklim saat ini, perusahaan dituntut tidak hanya mementingkan keuntungan. Tetapi dampak dari produksi dan penjualan mereka terhadap lingkungan dan keberlangsungan makhluk hidup, terutama untuk belasan hingga puluhan tahun ke depan.
Baca Juga: Nestlé Dukung Percepatan Penurunan Stunting di NTT
1. Nestle berkomitmen kemasan produknya bisa didaur ulang
Presiden Direktur Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar menegaskan Nestle memiliki dua komitmen untuk menyelamatkan bumi.
“Dua komitmen ini adalah menjadikan semua kemasan produk kami di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, reusable and recycle. Ini komitmen yang besar,” kata Ganesan, di Fortune Summit 2022 by IDN Media dalam tema When Profit Meets the Planes, di Jakarta, Kamis (19/5/2022).
Lalu, Nestle juga menyatakan komitmen dalam mencapai nol emisi karbon. Perusahaan ini ingin menjadikan semua kemasan produknya bisa didaur ulang pada 2025 mendatang.
Baca Juga: Bersama Nestle Patahkan Bias, Wujudkan Kembali Mimpi yang Kandas
2. Komitmen Nestle pada lingkungan
Ganesan juga mengatakan bahwa komitmen Nestle terhadap lingkungan sangat besar. Hal ini ditunjukkan dari kemasan produk siap minum bikinan Nestle sudah menggunakan sedotan dari kertas.
“Fokus kita mengatasi perubahan iklim ini. Kita harus melanjutkan dan membantu melindungi memperbaharui lingkungan,” ujar dia lagi.
Baca Juga: 60 Persen Produk Nestle Disebut Tak Sehat, Begini Respons BPOM
3. Pengemasan daur ulang merupakan tantangan tersendiri
Meski demikian, Ganesan mengaku bahwa pengemasan daur ulang di seluruh produknya merupakan sebuah tantangan.
“Kita harus memastikan bahwa tanggung jawab kita tidak hanya sampai pada produk kita telah terjual. Tetapi hingga ujungnya ketika isi dari produk ini sudah dikonsumsi dan bagaimana kemasannya ini,” ujar dia.