Risiko Gejolak Ekonomi Global Tinggi, Jokowi: Kita Harus Waspada

Perang di Ukraina mengganggu suplai

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo mengungkapkan bahwa Indonesia harus terus waspada karena risiko gejolak ekonomi global masih tinggi.

“Perlambatan ekonomi dunia tetap berpotensi memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi domestik dalam jangka pendek,” kata Jokowi dalam pidato RUU APBN Tahun Anggaran 2023 Beserta Nota Keuangannya di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (16/7/2022).

“Konflik geopolitik dan perang di Ukraina telah menyebabkan eskalasi gangguan sisi suplai yang memicu lonjakan harga-harga komoditas global dan mendorong kenaikan laju inflasi di banyak negara, tidak terkecuali Indonesia,” lanjut dia.

Jokowi menambahkan, Bank Sentral di banyak negara melakukan pengetatan kebijakan moneter secara agresif. Pengetatan telah menyebabkan guncangan pada pasar keuangandi banyak negara berkembang.

“Konsekuensinya, nilai tukar mata uang sebagian besar negara berkembang mengalami pelemahan,” tutur dia.

Jokowi kembali menekankan bahwa ketidakpastian global tidak boleh membuat Indonesia pesimistis, namun harus memupuk modal penting untuk menciptakan ekosistem instrastruktur secara masif, perbaikan kualitas sumber daya manusia, serta penyederhanaan aturan berusaha dan berinvestasi merupakan upaya-upaya kunciuntuk memperkuat fondasi perekonomian nasional menghadapi tantangan masa depan.

Baca Juga: Dunia Sedang Menghadapi Krisis, Jokowi: Eling Lan Waspodo

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya