Tutup JD.ID, Bos JD.com Marah Direksi Jago PowerPoint Doang

Richard Liu juga menyebut banyak karyawannya yang bohong

Jakarta, IDN Times - Pendiri JD.com, Richard Liu, mengatakan dirinya akan memberhentikan karyawan yang kinerjanya buruk karena pertumbuhan bisnis yang melambat.

Dalam dua konferensi video tahun lalu, Liu sempat mengkritik para eksekutif perusahaan dan bahkan menyebut nama tertentu.

Hal ini dilontarkan oleh karyawan JD yang menghadiri salah satu dari konferensi tersebut dan menolak disebutkan namanya.

Baca Juga: JD.ID Resmi Umumkan Tutup Total Mulai 31 Maret 2023

1. Mengkritik karyawan karena lebay menggunakan PowerPoint

Sejumlah media lokal juga melaporkan bahwa Liu pernah mengkritik sejumlah karyawannya karena menggunakan slide PowerPoint yang berlebihan guna menutupi kinerja mereka yang tidak becus dalam berbisnis.

JD.com yang berbasis di China ini kini menutup perwakilannya di Indonesia, JD.ID, per 31 Maret 2023. JD.ID menjelaskan transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan maka perusahaan akan memenuhi pesanan seperti biasa, layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia.

"Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan berhenti menerima pesanan Anda mulai tanggal 15 Februari 2023. JD.ID dan semua layanannya akan dihentikan pada 31 Maret 2023," tulis JD.ID di situs web resminya, dikutip IDN Times, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Daftar Perusahaan Teknologi yang PHK Massal, Google hingga Microsoft!

2. Menyinggung soal perombakan manajemen senior

Di konferensi tersebut, Liu juga menyebut ada karyawan yang berbohong.

“Liu mengatakan hanya separuh wakil presiden di unit bisnis ritel yang jujur,” kata karyawan tersebut, dikutip dari South China Morning Post, Senin (30/1/2023).

Dia menambahkan, unit tersebut memiliki sekitar 40 wakil presiden dan bisa dibayangkan bagaimana tekanannya.

Baca Juga: Sudah Diterpa PHK, JD.ID Kini Tutup Logistik

3. Kinerja JD Digits disebut lambat

Selain itu, Liu juga mengkritik JD Digits, atau yang sebelumnya dikenal sebagai JD Technology, karena kerjanya yang lambat.

Meski telah banyak berhenti dari berbagai posisi di bisnis yang ia dirikan, hingga sekarang, Liu masih memegang kendali dari JD.com. Liu juga salah satu pembuat keputusan penting terkait e-commerce tersebut.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya