Klaim Siapkan Bus Sehat, DAMRI Mulai Jual Tiket Natal dan Tahun Baru

Loh, pemerintah kan minta libur akhir tahun dikurangi? 

Jakarta, IDN Times - DAMRI mulai membuka penjualan tiket untuk periode liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang dimulai sejak 18 Desember 2020 hingga 5 Januari 2021. DAMRI mengklaim menyiapkan 2.133 armada bus sehat yang telah melalui serangkaian protokol kesehatan COVID-19.

"Pelanggan yang hendak bepergian bisa memesan tiket melalui aplikasi DAMRI Apps, situs tiket.damri.co.id, serta kanal penjualan resmi lainnya," kata Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Sandry Pasambuna dalam keterangan tertulis, Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: Libur Akhir Tahun Dipangkas, 75 persen Masyarakat Sudah Pesan Kamar

1. Penumpang DAMRI akan dibatasi maksimal 70 persen

Klaim Siapkan Bus Sehat, DAMRI Mulai Jual Tiket Natal dan Tahun BaruBus DAMRI kini dilengkapi dengan Ion Plasmacluster (Dok. DAMRI)

Sandry menjelaskan, DAMRI melayani seluruh trayek Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) serta Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), di antaranya adalah Jakarta-Lampung, Jakarta-Surabaya, Jakarta-Wonoboso, Bogor-Yogyakarta, Jakarta-Solo, Bogor-Lampung, Bandung-Lampung, Tasikmalaya-Bengkulu, Jambi-Ponorogo, Malang-Tugumulyo, dan rute lain yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mengenai kondisi pandemik COVID-19 yang tengah melanda Indonesia saat ini, Sandry mengatakan, DAMRI berkomitmen mengikuti ketentuan pemerintah dalam mengatur batas kapasitas penumpang bus maksimal hanya 70 persen dari kapasitas tempat duduk.

"Dengan demikian dapat dipastikan bahwa tidak akan ada penumpukan pelanggan di dalam bus. Hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 14 Tahun 2020 tanggal 8 Juni 2020," ujar Sandry.

2. DAMRI imbau penumpang tetap terapkan protokol kesehatan

Klaim Siapkan Bus Sehat, DAMRI Mulai Jual Tiket Natal dan Tahun BaruANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Karena itu, lanjut Sandry, DAMRI mengimbau kepada para pelanggan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan mematuhi ketentuan perjalanan DAMRI. Sandry menyebut, konsistensi perusahaan bus pelat merah itu dalam menerapkan protokol kesehatan telah diakui.

"Hal ini dibuktikan dengan perolehan sertifikat ISO 45001:2018 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang telah disertifikasi oleh Badan Sertifikasi TUV Rheinland Indonesia," ucapnya.

3. Ketentuan yang harus ditaati penumpang DAMRI

Klaim Siapkan Bus Sehat, DAMRI Mulai Jual Tiket Natal dan Tahun BaruBus DAMRI kini dilengkapi dengan Ion Plasmacluster (Dok. DAMRI)

Adapun ketentuan yang harus dilakukan penumpang DAMRI, sebagai berikut:

1. Tiba lebih awal di pool keberangkatan bus.

2. Membawa dan menunjukkan surat identitas diri yang sah (KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah).

3. Membawa dan menunjukkan surat keterangan bebas influenza (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit/puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas test PCR atau rapid test.

4. Pelanggan dipastikan sehat dan memiliki suhu < 37,3 derajat celcius.

5. Mengenakan masker sebelum perjalanan, saat di dalam bus, hingga tiba di tempat tujuan.

6. Menerapkan aturan jaga jarak (physical distancing) selama menunggu di Pool DAMRI maupun di dalam bus (minimal 1 meter).

7. Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

8. Hindari berbicara saat di dalam bus.

9. Menjaga kebersihan selama berada di dalam bus.

10. Mengikuti petunjuk petugas DAMRI.

"Seluruh operasional bus DAMRI di Indonesia telah dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dengan mengedepankan D5K, yaitu Ketepatan, Keselamatan, Keamanan, Kenyamanan, dan Kesehatan Penumpang dan Pramudi," jelas Sandry.

4. Jokowi minta libur panjang akhir 2020 dikurangi untuk mengurangi kasus COVID-19

Klaim Siapkan Bus Sehat, DAMRI Mulai Jual Tiket Natal dan Tahun BaruPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar hari libur akhir 2020 ini dikurangi. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. 

"Berkaitan dengan masalah libur cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama Hari Raya Idulfitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," kata Muhadjir dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).

Selain itu, kata Muhadjir, Jokowi juga memerintahkan adanya rapat koordinasi antara Kemenko PMK dengan pihak terkait mengenai libur akhir tahun. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar rapat koordinasi segera dilakukan.

"Beliau memerintahkan supaya segera ada rapat koordinasi yang dilakukan Kemenko PMK dengan kementerian dan lembaga terkait, terutama yang berkaitan dengan masalah libur akhir tahun dan pengganti libur cuti bersama Idulfitri," ujar Muhadjir.

Libur panjang memang selalu menjadi perhatian pemerintah sebab lonjakan kasus selalu meningkat setelahnya. Hal itu juga diungkapkan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

"Memang juga harus diakui bahwa terjadi peningkatan kasus selama libur panjang yang lalu. Namun, kalau dilihat angkanya masih bisa kita kendalikan. Artinya tidak lebih tinggi dibandingkan pada libur panjang bulan Agustus sebelumnya," kata Doni dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).

Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam rapat terbatas bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) juga sempat membicarakan tentang libur panjang pada akhir Desember 2020. Ia meminta rapat digelar secara khusus hari ini untuk membicarakan libur panjang di akhir tahun tersebut.

"Secara khusus nanti akan kita bicarakan mengenai libur panjang yang nanti juga akan ada di Desember, ini akan kita bicarakan nanti dalam rapat hari ini secara khusus," kata Jokowi dalam arahannya di rapat terbatas, Senin (23/11/2020).

Baca Juga: AirAsia Gelar Promo, Tiket Pesawat PP dan Hotel 3 Hari Cuma Rp850 Ribu

Topik:

  • Rochmanudin
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya