Cadangan Devisa Emas Indonesia Naik

Cadangan devisa RI turun di Desember 2021 ini

Jakarta, IDN Times - Cadangan devisa Indonesia turun di bulan Desember 2021 menjadi 144,9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp2.081 triliun (kurs Rp14.363). Dari angka tersebut, sekitar 3,17 persen berupa emas (cadangan emas moneter/monetary gold) senilai 4,59 miliar dolar AS atau setara Rp65,9 triliun.

Posisi cadangan devisa emas pada Desember 2021 itu naik dibandingkan bulan sebelumnya, meskipun posisi cadangan devisa menurun. Berdasarkan data Bank Indonesia, cadangan devisa emas pada Desember naik sekitar 1,46 persen dibandingkan November 2021.

Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi Rp2.081 Triliun per Desember 2021

1. Penyebab menurunnya cadangan devisa Indonesia

Cadangan Devisa Emas Indonesia NaikIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember menurun jika dibandingkan posisi pada akhir November lalu.

"Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2021 tetap tinggi sebesar 144,9 miliar dolar AS, meskipun menurun dibandingkan dengan posisi pada akhir November 2021 sebesar 145,9 miliar dolar AS (Rp2.095 triliun)," ujar Erwin dikutip dari situs resmi BI, Jumat (7/1/2022).

Erwin pun menjelaskan alasan di balik penurunan cadangan devisa tersebut, yakni disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri (ULN) pemerintah.

"Penurunan posisi cadangan devisa pada Desember 2021 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata dia.

Kendati begitu, BI sambung Erwin, memandang cadangan devisa tetap memadai. Hal itu didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Turun Tipis, Harga Emas Awal Pekan Rp933 Ribu per Gram

2. Posisi cadangan devisa terhadap pembiayaan impor

Cadangan Devisa Emas Indonesia NaikIlustrasi emas batik truntum (Dok. LM Antam)

Adapun posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember setara dengan pembiayaan delapan bulan lebih impor.

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,0 bulan impor atau 7,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor," ujar Erwin.

Erwin menambahkan, BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Baca Juga: Cadangan Devisa: Pengertian, Jenis dan Komponennya

3. Posisi cadangan devisa Indonesia kembali turun setelah meningkat tipis pada akhir November

Cadangan Devisa Emas Indonesia NaikPerhiasan emas di salah satu toko emas di Pasar Aceh (IDN Times/Saifullah)

Penurunan posisi cadangan devisa pada akhir Desember merupakan yang kedua kalinya selama kuartal-IV 2021. Sebelumnya, cadangan devisa Indonesia pada November 2021 berhasil meningkat ke posisi 145,9 miliar dolar AS setelah pada Oktober hanya 145,5 miliar dolar AS.

Di sisi lain, posisi cadangan devisa pada kuartal-III 2021 selalu mencatatkan kenaikan. Data BI menunjukkan pada kuartal III-2021, cadangan devisa Indonesia terus meningkat. Pada Juli 2021, cadangan devisa Indonesia tercatat sebesar 137,3 miliar dolar AS.

Kemudian pada Agustus 2021 bertambah menjadi 144,8 miliar dolar AS dan pada September lalu cadangan devisa Indonesia menjadi 146,9 miliar dolar AS.

Topik:

  • Anata Siregar
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya