Di tengah Gejolak Dunia, Jokowi: Kinerja Ekonomi Kita Stabil

Perekonomian Indonesia menghadapi tantangan demi tantangan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membacakan pidato pengantar nota keuangan dan Rancangan APBN 2019 di DPR, Selasa (16/8). RAPBN tahun depan merupakan tahun terakhir dari Program Pembangunan Kabinet Kerja. 

Jokowi menjelaskan, Indonesia berada di tengah tantangan ketidakpastian ekonomi global. 

1. Kinerja ekonomi Indonesia di tengah gejolak perekonomian dunia

Di tengah Gejolak Dunia, Jokowi: Kinerja Ekonomi Kita StabilANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Jokowi mengklaim bahwa Pemerintah masih mampu menjaga kinerja ekonomi relatif baik dan stabil. "Alhamdulillah, di tengah ketidakpastian ekonomi global," kata Jokowi. 

Pertumbuhan ekonomi cukup konsisten tinggi, dari 5 persen pada tahun 2014 menjadi 5,17 persen pada semester I tahun 2018. Tingkat inflasi rendah, turun dari 8,36 persen pada tahun 2014 menjadi 3,18 persen pada Juli tahun 2018.

Baca Juga: Menlu Retno Bantah Ada Perang Dagang Antara Indonesia dengan AS

2. Tantangan ekonomi Indonesia

Di tengah Gejolak Dunia, Jokowi: Kinerja Ekonomi Kita StabilANTARA FOTO/Reno Esnir

Perekonomian Indonesia menghadapi tantangan demi tantangan, mulai fluktuasi harga komoditas sampai dengan gejolak ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan perdagangan dan kenaikan suku bunga di Amerika Serikat.

"Akibatnya, saat ini kita menghadapi situasi di mana negara-negara emerging market mengalami tekanan, baik dari sisi nilai tukar maupun dari sisi arus modal masuk atau capital inflow. Bahkan, beberapa negara emerging market telah mengalami situasi krisis yang dipicu oleh kondisi ekonomi dan politik dalam negeri mereka," kata Jokowi. 

Menghadapi tekanan eksternal seperti itu, kata dia, pemerintah bergerak cepat untuk menjaga stabilitas dan daya tahan ekonomi dengan mendorong daya saing ekonomi nasional, pengelolaan APBN yang sehat dan produktif, serta memperkuat koordinasi kebijakan fiskal dan moneter.

"Kita juga melakukan langkah-langkah tegas dan konsisten untuk mengendalikan impor. Selain itu, kita terus memacu ekspor dan meningkatkan arus modal masuk dengan menggunakan instrumen fiskal, pemberian insentif, serta memastikan reformasi perizinan bisa berjalan dengan efektif," jelasnya. 

Baca Juga: Rupiah Melemah Karena Lira, Menkeu: Indonesia Beda dengan Turki

3. Fondasi pembangunan

Di tengah Gejolak Dunia, Jokowi: Kinerja Ekonomi Kita StabilANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dalam empat tahun terakhir, kata Jokowi, Pemerintah telah menyusun fondasi yang kuat dengan mereformasi arah pembangunan nasional menjadi lebih produktif, lebih merata, dan lebih berkeadilan. 

Fondasi yang menjadi pijakan kita bersama untuk menghadapi masa depan, menuntaskan janji kemerdekaan, menuju Indonesia maju yang berdaulat secara politik, berdikari di bidang

ekonomi, dan berkepribadian secara kebudayaan.

Kerja nyata selama empat tahun ini tidak selalu mudah karena lingkungan ekonomi nasional dan global terus mengalami perubahan yang sangat dinamis, yang mengharuskan kita menyiapkan diri dengan baik, melakukan antisipasi secara cermat, serta membuat penyesuaian dengan cepat.

Baca Juga: Di Tengah Pelemahan Rupiah, Jokowi Klaim Beberapa Keberhasilan Ekonomi

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya