Gugus Tugas Klaim Rupiah Menguat usai Sektor Ekonomi Dibuka, Benarkah?

Devisa disebut terjaga hingga Rp130 miliar

Jakarta, IDN Times - Ketua Gugus Tugas penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengatakan perekonomian Indonesia mulai menguat setelah sektor ekonomi sedikit demi sedikit dibuka kembali. Bahkan, ia menyampaikan bahwa rupiah Indonesia menguat setelah sektor ekonomi dibuka bertahap.

"Setelah sektor ekonomi kita sampaikan ke publik, maka kita lihat ada hal yang positif, rupiah langsung menguat Bapak Presiden," kata Doni di Gedung BNPB yang disiarkan langsung di channel YouTube BNPB Indonesia, Rabu (10/6).

1. Doni sebut cadangan devisa terjaga di atas Rp130 miliar

Gugus Tugas Klaim Rupiah Menguat usai Sektor Ekonomi Dibuka, Benarkah?Ilustrasi cadangan devisa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Di hadapan Presiden Jokowi, Doni memaparkan bahwa rupiah semakin menguat dengan dibukanya kembali sektor ekonomi secara bertahap. Bahkan, Doni menyampaikan bahwa Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan cadangan devisa terjaga tetap di atas Rp130 miliar.

"Menurut Gubernur Bank Indonesia cadangan devisa kita tetap berada di atas Rp130 miliar dan salah satu kajian dari Politico salah satu lembaga menempatkan Indonesia berada pada posisi yang relatif cukup bagus Bapak Presiden," ucap Doni.

Baca Juga: Selasa Pagi, Rupiah Melemah 73 Poin

2. Pemerintah akan menjaga daerah yang penyebaran virus coronanya rendah

Gugus Tugas Klaim Rupiah Menguat usai Sektor Ekonomi Dibuka, Benarkah?Presiden Jokowi saat mengunjungi Gedung BNPB pada Rabu, 10 Juni 2020 (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Doni mengungkapkan, meskipun ada peningkatan kasus di sejumlah daerah, namun masih ada yang penyebaran virus coronanya rendah. Oleh karena itu, pemerintah akan terus menjaga daerah-daerah yang penyebarannya rendah.

"Kami sesuai perintah Bapak Presiden, daerah-daerah yang relatif berisiko tinggi tetap kami kawal," ujarnya.

3. Hingga hari ini, rupiah masih melemah

Gugus Tugas Klaim Rupiah Menguat usai Sektor Ekonomi Dibuka, Benarkah?idn media

Namun, data dari RTI berbeda dengan yang diungkapkan oleh Doni. Rupiah justru melemah terhadap dolar dan mata uang lain. Per Rabu (10/6), pukul 16.00 WIB, rupiah tercatat melemah 162 poin atau 1,17 persen menjadi Rp14.049.

Padahal per 5 Juni lalu, rupiah sempat menguat ke posisi Rp13.870. Sementara dalam sebulan terakhir, rupiah cenderung menguat. Di mana pada pertengahan Mei lalu masih berada di level Rp14.885.

Baca Juga: Gubernur BI Pede Rupiah Bakal Perkasa Kurang dari Rp14.200

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya