Jokowi Tegur Bank BUMN Penyalur Kredit Usaha Rakyat

Terutama pada bank BUMN

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyampaikan sejumlah persoalan dalam Kredit Usaha Rakyat, salah satunya pada bank penyalur. Jokowi mengatakan ia mendapat laporan bahwa masih ada bank penyalur KUR yang meminta jaminan kepada penerima.

"Saya mendapat laporan bahwa ada bank yang masih minta syarat jaminan/collateral bagi penerima KUR karena khawatir pinjaman macet," kata Jokowi usai memimpin rapat terbatas mengenai KURdi Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (9/12).

Tak hanya itu, dia juga menyampaikan sejumlah masalah lain yang ia temukan pada bank-bank penyalur, khususnya bank BUMN.

1. Jokowi juga terima laporan praktik bank yang memindahkan kredit komersial ke KUR

Jokowi Tegur Bank BUMN Penyalur Kredit Usaha RakyatPresiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Desember 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi mengatakan ia juga masih menerima laporan tentang adanya praktik bank pelaksana KUR yang hanya memindahkan kredit komersial ke KUR.

"Praktik-praktik seperti ini yang tidak boleh terjadi sehingga KUR betul-betul disalurkan ke sektor-sektor produktif, sehingga membuat UMKM kita bisa betul-betul naik kelas," jelasnya.

2. Jokowi minta KUR masuk ke sektor produktif

Jokowi Tegur Bank BUMN Penyalur Kredit Usaha RakyatPresiden Jokowi memberikan keterang pers di SMKN 57, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi mengatakan, saat ini bunga KUR sudah dipangkas oleh pemerintah dari 7 persen menjadi 6 persen. Oleh karena itu, Jokowi meminta agar KUR tidak hanya disalurkan ke sektor perdagangan melainkan juga ke sektor-sektor produktif lainnya.

"Karena laporan yang saya terima penyaluran KUR lebih banyak ke sektor perdagangan. Ini yang harus kita geser, harus kita masukkan ke sektor-sektor produktif terutama usaha mikro yang bergerak di sektor pertanian," ujarnya. 

3. Jokowi sebut serapan di setiap sektor masih rendah

Jokowi Tegur Bank BUMN Penyalur Kredit Usaha RakyatPresiden Jokowi memberikan keterang pers di SMKN 57, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi menjelaskan, KUR di sektor pertanian baru termanfaatkan 30 persen dari plafon yang ada. Selain itu, industri UMKM juga baru termanfaatkan 40 persen. Begitu juga sektor perikanan dan pariwisata yang serapannya disebut Jokowi masih rendah.

"Saya kira ini yang harus kita carikan titik sumbatnya ada dimana, sehingga kita harapkan penyaluran KUR betul-betul bisa tepat sasaran dan bisa dinikmati oleh UMKM," kata Jokowi.

Jokowi kemudian mencontohkan apakah titik terangnya harus dibuat skema KUR khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan sektor yang ada atau ditawarkan skema KUR investasi.

"Atau kita tawarkan skema KUR investasi dengan periode yang lebih panjang, sehingga pinjaman KUR bagi pelaku UMKM agar bisa mengembangkan usahanya," ucap Jokowi.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Mulai Awal 2020, Bunga Kredit UMKM Turun, Pinjaman Naik Rp50 Juta

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya