Jokowi Bersyukur RI Disebut Bank Dunia Naik Kelas di Tengah Pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo turut berkomentar mengenai laporan Bank Dunia yang menyebut RI mengalami kenaikan peringkat dari sisi pendapatan per kapita. Bank Dunia menaikan peringkat Indonesia dari negara berpenghasilan menengah ke bawah menjadi menengah ke atas. Data itu dikutip dari laporan yang dirilis pada (1/6/2020) lalu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengucap syukur karena apa yang disampaikan oleh Bank Dunia dianggap sebuah prestasi. Apalagi kini, Indonesia ikut terdampak pandemik COVID-19. Pertumbuhan ekonomi RI pun diprediksi bisa mencapai minus 0,4 persen di tahun 2020.
Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi ketika memberikan sambutan di sidang terbuka Institut Teknologi Bandung (ITB) pada peringatan 100 tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia dan disiarkan secara daring di channel YouTube ITB pada (2/7/2020).
Apa makna laporan yang dirilis oleh Bank Dunia itu bagi Jokowi dan Indonesia?
1. Jokowi mensyukuri kenaikan peringkat RI menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas di tengah pandemik
Jokowi menyambut baik laporan yang dirilis oleh Bank Dunia itu. Menurutnya, dengan adanya laporan dari Bank Dunia, bisa dijadikan langkah ke depan agar lebih maju.
"Kita perlakukan sebagai sebuah peluang agar negara kita, Indonesia, bisa terus maju melakukan lompatan kemajuan agar kita berhasil menjadi negara berpenghasilan tinggi dan berhasil keluar dari middle income trap," kata dia.
Baca Juga: Top! Indonesia Naik Kelas Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Atas
2. Jokowi harap ITB bisa menghasilkan SDM yang unggul
Lalu, Jokowi pun mengajak ITB untuk turut berkontribusi pada kemajuan Indonesia. Ia berharap kampus tempat Bung Karno menuntut ilmu itu bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"SDM yang unggul dan andal serta menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi rakyat dan masyarakat," jelas Jokowi.
3. Ada enam negara lainnya yang diberi label naik peringkat oleh Bank Dunia
Selain Indonesia, ada enam negara lainnya yang juga disebut oleh Bank Dunia naik kelas. Tiga di antaranya adalah negara dengan pendapatan tinggi atau high income yaitu Rumania, Nauru, dan Mauritius.
Lalu, ada pula Benin, Nepal, dan Tanzania, juga naik peringkatnya dari negara berpendapatan rendah menjadi negara kelas menengah ke bawah. Dari 7 negara yang berhasil naik kelas, cuma Indonesia satu-satunya yang masuk ke peringkat negara berpenghasilan menengah ke atas dengan GNI per capita sebesar US$4.050 dari sebelumnya US$3.840.
Baca Juga: Hadiri HUT ke-100 ITB, Jokowi Minta Dunia Pendidikan Buat Terobosan