Jokowi: Kartu Prakerja Diprioritaskan bagi Masyarakat yang Terkena PHK

Sudah ada 8,4 juta yang mendaftar Kartu Prakerja

Jakarta, IDN Times - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) semakin terasa kuat di tengah pandemik virus corona atau COVID-19. Pemerintah pun mulai menyiapkan paket stimulus ekonomi guna mengurangi PHK pekerja.

Presiden Joko "Jokowi" Widodo pun meminta agar program pemerintah yaitu Kartu Prakerja diprioritaskan bagi mereka yang terkena PHK. Jokowi mengatakan itu saat memberikan arahan di rapat terbatas mengenai mitigasi dampak COVID-19 bagi ketenagakerjaan.

"Bagi pekerja yang dirumahkan atau korban PHK, saya minta diberikan prioritas untuk mendapatkan Kartu Prakerja," kata Jokowi yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (30/4).

1. Sebanyak 8,4 juta masyarakat telah daftar Kartu Prakerja

Jokowi: Kartu Prakerja Diprioritaskan bagi Masyarakat yang Terkena PHKProses pendaftaran Kartu Prakerja (Website/prakerja.go.id)

Jokowi meminta agar program Kartu Prakerja diprioritaskan bagi masyarakat yang terkena PHK. Sementara, hingga kini sebanyak 8,4 juta orang sudah mendaftar program tersebut.

"Informasi terakhir yang saya terima, yang daftar untuk Kartu Prakerja sudah 8,4 juta. Padahal jatahnya hanya untuk 5,6 juta. Sehingga sekali lagi, untuk korban PHK agar diberikan prioritas," ucapnya.

Baca Juga: Pemerintah: Pendaftar Kartu Prakerja Tembus 8,6 Juta!  

2. Jokowi minta kementerian perbanyak program padat karya tunai

Jokowi: Kartu Prakerja Diprioritaskan bagi Masyarakat yang Terkena PHKDok. Biro Pers Kepresidenan

Lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta Kementerian Desa, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, dan kementerian lainnya untuk memperbanyak program padat karya tunai.

"Sehingga ada penyerapan tenaga kerja yang banyak di situ," tutur Jokowi.

3. Jokowi ingin pekerja migran dilindungi

Jokowi: Kartu Prakerja Diprioritaskan bagi Masyarakat yang Terkena PHKIlustrasi (Dok.IDN Times/istimewa)

Selanjutnya, Jokowi juga menginstruksikan agar pekerja migran mendapatkan perlindungan, baik yang sudah kembali ke Tanah Air maupun yang berada di luar negeri. Jokowi pun meminta agar bansos terus diberikan.

"Sehingga mereka betul-betul pada posisi tetap terlindungi dan kita juga telah mengirimkan paket-paket sembako untuk para pekerja migran kita yang berada di Malaysia dan saya minta ini agar terus diteruskan," ucapnya.

Baca Juga: Kontroversi Kartu Prakerja, Pelatihan Gak Tuntas Bisa Dapat Sertifikat

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya