Jokowi: Kebijakan Lockdown Negara Pengaruhi Rantai Pasok Bahan Pangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan para menterinya untuk menyiapkan langkah-langkah antisipasi agar kebutuhan pokok selalu terpenuhi untuk masyarakat. Jokowi juga mengingatkan kembali tentang peringatan dari Food and Agriculture Organization (FAO) bahwa pandemik COVID-19 bisa menyebabkan krisis pangan dunia.
Jokowi mewanti-wanti hal tersebut dalam rapat terbatas mengenai persediaan kebutuhan pokok, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/4).
1. Jokowi sebut negara-negara produsen beras akan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri sendiri
Baca Juga: Pengamat Unpad: PSBB dan Lockdown Hampir Sama, Bedanya PSBB Lebih Soft
Jokowi menyampaikan, negara-negara produsen beras akan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri mereka sendiri. Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo itu juga mengatakan bahwa rantai pasok bahan pangan akan terganggu seiring adanya kebijakan lockdown di sejumlah negara.
"Kebijakan lockdown juga pengaruhi rantai pasok bahan pangan ini. Oleh sebab itu, saya ingin menekankan yang pertama pastikan ketersediaan bahan pokok," ujar Jokowi.
2. Jokowi minta menterinya menghitung produksi beras dalam negeri
Editor’s picks
Lalu, Jokowi juga meminta kepada para menterinya agar menghitung betul produksi beras dalam negeri, dan produksi beras yang akan masuk di musim kemarau. Serta, orang nomor satu di Indonesia itu ingin dihitung juga cadangan beras nasional cukup untuk berapa lama.
"Betul-betul harus dihitung. Jangan overestimated. Tolong dikalkulasi yang cermat, dihitung yang detail berbasis data-data empiris yang valid dan reliabel," Jokowi memerintahkan.
3. Jokowi minta supply chain petani dapat perlindungan dengan baik
Baca Juga: H-1 PSBB, Gugus Tugas COVID-19 Bandung: Lockdown Komplek Dibolehkan
Selanjutnya, Jokowi turut mengingatkan agar rantai pasokan supply chain agar sesuai dengan dinamika pergerakan kebutuhan masyarakat. Jokowi meminta menterinya untuk memastikan supply chain petani dapat perlindungan yang baik.
"Hindari praktik-praktik yang tidak sehat dengan menerapkan prinsip tata kelola yang baik. Kemudian saya juga minta satgas pangan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengawasi rantai pasok dan stok pangan," jelasnya.