Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Ketidakpastian Ekonomi Global

Jokowi sebut pandemik berkepanjangan menimbulkan luka

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta jajarannya untuk tetap waspada pada dinamika ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Hal itu disampaikan Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2022.

“Kelangkaan pangan, kelangkaan energi, kelangkaan kontainer, kenaikan inflasi, kenaikan harga produsen, saya kira persoalan-persoalan itu harus terus kita ikuti karena dampaknya pasti ada terhadap negara kita,” ucap Jokowi seperti yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Presiden Jokowi: Indonesia Punya Modal Kuat untuk Green Economy

1. Sejumlah harga komoditas melonjak di tengah pandemik

Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Ketidakpastian Ekonomi GlobalPresiden Jokowi hadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan dan Peluncuran Taksonomi Hijau pada Kamis (20/1/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Pandemik yang berkepanjangan, kata Jokowi, telah menimbulkan luka mendalam bagi sektor-sektor tertentu. Apalagi di saat yang sama juga terjadi global supply chain disruption yang memicu peningkatan harga komoditas dunia, sehingga menimbulkan inflasi global yang semakin tidak menentu.

“Diperlukan strategi penanganan yang lebih spesifik, ini harus detail dan efektif serta penuh kehati-hatian agar tidak mengganggu upaya-upaya pemulihan yang sedang kita lakukan,” ujar Jokowi.

Baca Juga: 10 Tempat Makan di Indonesia yang Pernah Dikunjungi Presiden Jokowi

2. Jokowi sebut kebijakan dan instrumen pengawasan OJK harus mampu mencegah meluasnya dampak pandemik

Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Ketidakpastian Ekonomi GlobalFounder Sonjo Rimawan (kiri) menerima penyaluran bantuan OJK untuk penanganan COVID-19 di Shelter Tangguh COVID-19 RS Patmasuri, Panggungharjo, Sewon, Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (21/07/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Maka dari itu, lanjut Jokowi, kebijakan dan instrumen pengawasan yang dikeluarkan OJK harus mampu mencegah meluasnya dampak pandemik COVID-19, khususnya terhadap perekonomian dan sektor keuangan.

“Serta dapat membantu sektor informal dan UMKM agar mampu bertahan dan kita harapkan bahkan bisa tumbuh lebih baik dengan melakukan berbagai Inovasi dan terobosan seperti tadi sudah di sampaikan oleh Bapak Ketua OJK secara gamblang dan jelas,” tutur dia.

3. Jokowi apresiasi OJK yang dapat berkoordinasi dengan sektor jasa keuangan dan riil

Jokowi Minta Jajarannya Waspadai Ketidakpastian Ekonomi Global(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi jajaran OJK yang dapat berkoordinasi baik satu sama lain antara sektor jasa keuangan dengan sektor rill. Menurutnya harus saling mendukung dan saling menguatkan disaat sulit seperti ini.

“Tetapi sektor jasa keuangan juga tidak bisa kuat tanpa didukung pergerakan sektor riil, juga sektor jasa keuangan hanya memikirkan keuntungan semata tanpa menggerakkan sektor riil akan berpotensi munculnya skema poni munculnya investasi bodong, penipuan investasi dan sejenisnya. Ragam model penipuan yang yang sangat merugikan masyarakat,” ujar Jokowi.

Baca Juga: KSP Tegaskan Jokowi Tidak Minat Jabat Presiden 3 Periode

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya