Jokowi Minta Jaksa Agung Hingga KPK Awasi Program Pemulihan Ekonomi

Untuk mencegah agar tidak terjadi hal menyimpang

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta pertumbuhan ekonomi di kuartal selanjutnya tidak merosot lagi. Ia mengatakan, Indonesia harus bersiap untuk pemulihan ekonomi.

Oleh karena itu, Jokowi menginginkan program-program pemulihan ekonomi di tengah pandemik virus corona dilakukan secara hati-hati. Untuk mencegah terjadinya hal yang menyimpang, dia minta program-program tersebut diawasi ketat oleh Kejaksaan Agung, BPKP, hingga KPK.

Baca Juga: Jokowi: Tantangan Terbesar Kita adalah Memulihkan Ekonomi

1. Pendampingan dari penegak hukum untuk mencegah terjadinya hal menyimpang

Jokowi Minta Jaksa Agung Hingga KPK Awasi Program Pemulihan EkonomiDok. Biro Pers Kepresidenan

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan agar program pemulihan ekonomi dilakukan dengan hati-hati. Ia menyebut, perlu adanya pendampingan dari penegak hukum agar mencegah terjadinya hal menyimpang.

"Ini penting sekali, karena itu saya minta pada Jaksa Agung, BPKP, LKPP dari awal sudah melakukan pendampingan, dan jika diperlukan KPK bisa dilibatkan untuk memperkuat sistem pencegahan," ujar Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (3/6).

2. Jokowi minta konsep berbagi beban harus menjadi acuan untuk memulihkan ekonomi

Jokowi Minta Jaksa Agung Hingga KPK Awasi Program Pemulihan EkonomiDok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi juga meminta agar konsep berbagi beban diterapkan dalam proses pemulihan ekonomi. Menurut Jokowi, konsep berbagi beban harus menjadi acuan bersama antara pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, hingga pelaku usaha.

"Harus betul-betul bersedia memikul beban, bergotong-royong, bersedia bersama-sama menanggung risiko secara proporsional dan dilaksanakan dengan prinsip kehati-hatian, agar pelaku usaha, korporasi tetap mampu berjalan, PHK masif dapat kita cegah, sektor keuangan stabil, pergerakan roda ekonomi terus bisa kita jaga," tutur Jokowi.

3. Jokowi sebut tatangan terbesar Indonesia yakni memulihkan ekonomi

Jokowi Minta Jaksa Agung Hingga KPK Awasi Program Pemulihan EkonomiDok. Biro Pers Kepresidenan

Jokowi menyampaikan, tantangan terbesar Indonesia saat ini adalah menyiapkan pemulihan ekonomi. Sebab, sejak pandemik melanda Indonesia, sektor ekonomi menjadi salah satu yang terdampak cukup besar.

"Tantangan kita terbesar saat ini bagaimana menyiapkan pemulihan ekonomi yang tepat, dieksekusi dengan cepat, dengan kecepatan, agar laju pertumbuhan ekonomi negara kita tidak terkoreksi lebih dalam lagi," ucap dia.

Jokowi menuturkan, kuartal I pertumbuhan ekonomi di Indonesia hanya mampu mencapai 2,97 persen. Untuk kuartal II, III, dan IV, mantan Wali Kota Solo itu menginginkan agar tak lagi terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi.

"Kuartal kedua, ketiga, dan keempat kita harus mampu menahan agar laju pertumbuhan ekonomi tidak merosot lebih dalam lagi, tidak sampai minus, dan bahkan kita harapkan kita pelan-pelan mulai bisa rebound," jelasnya.

Baca Juga: Jokowi: Tahun Depan Situasi yang Sulit Masih Akan Kita Hadapi

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya