Jokowi Minta Luhut Urus Tol Laut yang Dikuasai Swasta

Jokowi minta para menteri fokus pada investasi

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk fokus pada beberapa hal di periode keduanya ini. Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas (ratas) mengenai program dan kegiatan di bidang maritim dan investasi.

Jokowi meminta Luhut untuk fokus menangani masalah investasi dan tol laut yang saat ini dikuasai oleh swasta. Selain itu, Jokowi juga meminta agar Indonesia bisa mengurangi impor yang berlebih.

1. Jokowi minta Luhut urus tol laut

Jokowi Minta Luhut Urus Tol Laut yang Dikuasai SwastaIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Awalnya, Jokowi mengungkapkan program tol laut secara konsep, sudah mendapatkan apresiasi dari masyarakat dan kepala daerah. Tol laut sendiri adalah konsep pengangkutan logistik kelautan yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi.

Namun, kata Jokowi, akhir-akhir ini tol laut justru mendapatkan keluhan dari masyarakat. Alasannya, tol laut dikuasi oleh swasta saat ini sehingga biayanya ditentukan oleh mereka.

"Setelah tol laut inflasi, sempat turun harga juga turun 20-30 persen. Tapi akhir-akhir ini rute-rute yang ada ini barang-barangnya dikuasi swasta, sehingga harga barang ditentukan perusahaan ini," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).

Menurut Jokowi, hal itu harus menjadi fokus Menko Maritim dan Investasi dalam lima tahun ke depan. Setidaknya, kata dia, harus ada kompetitor pada sektor swasta agar harganya bisa kompetitif.

"Ini tolong dikejar dan diselesaikan. Saya gak tau apakah perlu intervensi dari Menteri BUMN untuk melakukan ini tapi paling tidak harus diberikan kompetisi, paling tidak ada kompetitornya. Sehingga (kalau) tol lautnya nanti ada, tapi harganya juga tetap ya untuk apa ada tol laut itu," tegas Jokowi.

"Tol laut itu dibangun untuk menurunkan cost biaya logistik transportasi kita, sehingga harga jadi jatuh turun. Tapi kalau dikuasai oleh satu perusahaan ya munculnya beda lagi. Kita beri fasilitas kepada dia, ini yang tidak kita kehendaki," sambungnya.

Baca Juga: Dampingi Jokowi Tinjau Tol Laut NTT, Menhub Lakukan Evaluasi

2. Impor BBM harus dikurangi

Jokowi Minta Luhut Urus Tol Laut yang Dikuasai Swasta(Presiden Jokowi meninjau posko pengungsian di Desa Tulehu, Maluku Tengah, Selasa, 29 Oktober 2019)/Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Terlepas dari itu, Jokowi juga meminta Luhut menyiapkan program terobosan guna menekan defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan. Jokowi menuturkan, peningkatan investasi harus terus ditingkatkan bersamaan dengan pengurangan barang impor, terutama impor bahan bakar minyak (BBM).

"Saya menekankan kembali peningkatan produksi minyak dalam negeri, sehingga implementasi dari energi baru terbarukan harus dipercepat terutama percetapan mandatori dari B20 ke B30 dan melompat dari B50 ke B100," Jokowi menjelaskan.

3. Industri yang bisa diproduksi di Indonesia harus dikawal

Jokowi Minta Luhut Urus Tol Laut yang Dikuasai Swasta(Presiden Jokowi saat meninjau Posko Pengungsi di Ambon) ANTARA/Hanni Sofia

Tak hanya itu, Jokowi juga mengatakan bahwa impor petrokimia cukup besar, padahal Indonesia memiliki potensi besat dalam membangun kawasan tersebut. Kemudian, Jokowi berujar untuk menetapkan Tuban sebagai kawasan petrokimia.

"Kita tetapkan aja Tuban jadi kawasan petrokimia, keluaran dari sana bisa jadi barang produk-poduk yang gak perlu impor termasuk hydrogennya bisa dipakai untuk B30, B50 dan B100," ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan agar para menterinya mencari industri yang sering dipakai impor untuk dicari di Indonesia.

"Tolong dilihat barang yang masih impor agar dicarikan industri yang bisa memproduksi ini, sehingga substitusi barang impor bisa dilakukan, petrokimia bisa, kilang minyak bisa, betul-betul dikawal agar kita bisa segera mengejar defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan," ucapnya.

4. Jokowi minta pariwisata harus fokus pada lima lokasi

Jokowi Minta Luhut Urus Tol Laut yang Dikuasai SwastaANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Selanjutnya berkaitan dengan pariwisata, Jokowi menyampaikan agar fokus dulu kepada lima lokasi, yakni Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Manado. Jokowi meminta imfrastruktur dikonsentrasikan ke sana dan perbaikan produk ekonomi juga fokus di lima lokasi itu.

"Kita targetkan akhir 2020 rampung, airport, jalan, pelabuhan rampung produk pariwista rampung, kalender event rampung, produk lingkukan KLHK, bisa lebih baik dan bisa kita selesaikan," tutur dia.

Baca Juga: Kemenhub Lakukan Evaluasi Penyelenggaraan Tol Laut

Topik:

  • Rochmanudin
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya