Jokowi Minta Proyek Infrastruktur Tak Hanya Disikat BUMN

Perlu dibuka ruang untuk swasta juga

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta kepada para menterinya agar proyek infrastruktur tidak ditangani seluruhnya oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Swasta pun, kata Jokowi, bisa mengerjakannya.

"Ini penting digarisbawahi. Dari proyek yang besar-besar sampai kecil-kecil sering kali bukan hanya melibatkan anak BUMN tapi juga sampai ke cucu-cucu BUMN," kata Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (9/12).

1. Jokowi sebut kolaborasi dengan swasta bisa mengejar ketinggalan pembangunan infrastruktur

Jokowi Minta Proyek Infrastruktur Tak Hanya Disikat BUMNPresiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 10 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menurut Jokowi, memberi ruang kepada swasta akan menciptakan kolaborasi yang bisa mengejar pembangunan infrastruktur.

"Saya yakin semangat kolaboratif kita mampu mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur," ujar Jokowi.

Baca Juga: Kementerian BUMN Sebut Holding Infrastruktur Terancam Tak Dilanjutkan

2. Jokowi minta manajemen rantai pasok konstruksi dibenahi

Jokowi Minta Proyek Infrastruktur Tak Hanya Disikat BUMNPresiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 10 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi juga meminta agar dilakukan pembenahan terhadap manajemen rantai pasok konstruksi, mulai dari penyiapan sumber daya manusia (SDM), peralatan, material, inovasi, teknologi, dan pendanaan.

"Dalam penyiapan material konstruksi saat ini masih terjadi gap antara suplai dan demand, misalnya kebutuhan aspal sebesar 650 ribu ton baru terpenuhi 70 persen. Kemudian kebutuhan baja 9 juta ton baru terpenuhi 60 persen. Artinya kita perlu memperkuat industri pendukung infrastruktur," ucap Jokowi.

Berkaitan dengan pembiayaan, Jokowi menyampaikan bahwa tidak mungkin semua infrastruktur dibiayai oleh APBN. Oleh karena itu, Jokowi menganjurkan agar menawarkan model pembiayaan kreatif, seperti KPBU atau kerja sama pemerintah dan badan usaha.

"Lalu juga pembiayaan investasi non anggaran pemerintah PINA. Karena itu ekosistem investasi di seluruh sektor infrastruktur harus segera diperbaiki, sehingga memiliki daya tarik dan daya saing investasi yang semakin baik," tutur dia.

3. Pembangunan infrastruktur harus memperlancar konektivitas pasar dengan sentra produksi

Jokowi Minta Proyek Infrastruktur Tak Hanya Disikat BUMNPresiden Jokowi memberikan keterang pers di SMKN 57, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Selanjutnya, Jokowi mengingatkan agar pembangunan infrastruktur difokuskan untuk memperlancar konektivitas satu dengan yang lainnya, menghubungkan pasar dengan sentra-sentra produksi rakyat, mulai dari pertanian, perikanan, perkebunan, industri, termasuk di dalamnya UMKM.

"Sehingga infrastruktur yang kita bangun betul-betul memiliki impact agar indeks logistik perform kita. Serta memiliki dampak pada peningkatan daya saing produk-produk ekspor," ucap Jokowi.

4. Pembangunan moda transportasi akan dilanjutkan ke kota-kota besar lainnya

Jokowi Minta Proyek Infrastruktur Tak Hanya Disikat BUMNPresiden Jokowi memberikan keterang pers di SMKN 57, Jakarta Selatan, Senin 9 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta pembangunan modernisasi moda transportasi massal dilanjutkan dan dikembangkan ke kota-kota besar lainnya.

"Seperti MRT, LRT, kereta cepat terutama di kota-kota besar agar keseluruhan dari sistem transportasi di kota besar semakin efisien, ramah lingkungan, dan terkoneksi secara menyeluruh," jelas Jokowi.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Kementerian PUPR Sentil BUMN yang Masih Garap Infrastruktur Kecil

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya