Jokowi Perintahkan Menteri Pertanian Siapkan Ekspor Beras Tahun Depan

Persiapannya dimulai pada Januari 2020

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah diperintah oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk menyiapkan ekspor beras pada 2020. Menurutnya, Jokowi ingin Indonesia tidak hanya impor saja tapi juga bisa mengekspor hasil bumi.

"Saya diminta untuk mempersiapkan untuk ekspor beras. Sehingga kita tidak hanya melihat Indonesia, kita tidak hanya bicara tentang impor saja," kata Yasin di Kantor Presiden, Rabu (4/12).

1. Persiapan ekspor beras akan dimulai Januari 2020

Jokowi Perintahkan Menteri Pertanian Siapkan Ekspor Beras Tahun DepanMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Yasin menjelaskan, perintah Jokowi kepadanya adalah menyiapkan beras premium untuk dieskpor ke beberapa negara. Persiapannya, kata Yasin, akan dimulai pada Januari tahun depan.

"Oleh karena itu, Insya Allah mulai dari Januari ini persiapan-persiapan ekspor itu akan saya coba lakukan dengan baik," ucap Yasin.

Baca Juga: Buwas: Kita Tidak Perlu Lagi Impor Beras Tahun Ini

2. Persiapan ekspor beras akan dilakukan 100 hari

Jokowi Perintahkan Menteri Pertanian Siapkan Ekspor Beras Tahun DepanIDN Times/Asrhawi Muin

Yasin menerangkan, persiapan ekspor beras tersebut akan dilakukan selama 100 hari. "Kita berusaha 100 hari dari Januari. Berarti kurang lebih Maret. April (siap diekspor), kita persiapkan kan lebih matang," ujarnya.

3. Harga beras akan diturunkan untuk berkompetisi dengan negara lain

Jokowi Perintahkan Menteri Pertanian Siapkan Ekspor Beras Tahun DepanPresiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu 4 Desember 2019. (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Terkait harga beras tersebut, Yasin menyampaikan akan diturunkan harganya untuk bisa bersaing dengan negara lain. Yasin pun meyakini Indonesia bisa sukses melakukan ekspor ke beberapa negara.

"Mungkin cost produksinya harus diturunkan. Mungkin juga distributor atau komunikasi logistiknya harus diperbaiki sehingga itu menjadi low cost. Kompetisi kita dengan negara lain di luar bisa dilakukan. Saya kira insyaallah bisa seperti itu," tutur Yasin.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: 20 Ribu Ton Beras Impor Busuk dan Trending Twitter #TangkapEnggar

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya