Kisah Para Kartini Modern di Balik Suksesnya Tokopedia

Ini kisah inspiratif para Srikandinya Tokopedia

Jakarta, IDN Times - Semangat R.A Kartini sebagai sosok yang memperjuangkan emansipasi perempuan di Indonesia tetap melekat hingga kini. Jasa Kartini besar dalam perjuangan kini kaum perempuan hingga bisa dianggap setara dengan kaum pria di Indonesia.

Kini, di tengah kehidupan modern dengan perkembangan teknologi yang pesat, pintu menuju berbagai macam potensi dan kesempatan telah terbuka bagi perempuan. Banyak kisah ditorehkan kaum perempuan dalam mewujudkan impian dan cita-citanya.

Salah satunya di Tokopedia, di mana kaum perempuan bisa mencoba hal baru, berani menghadapi kegagalan untuk menjadi sukses. Menjelang hari Kartini 21 April esok, Tokopedia berbagi empat makna emansipasi perempuan berdasarkan kisah inspiratif dari empat perempuan di Tokopedia.

Bagaimana kisah mereka berjuang untuk menemukan semangat, motivasi, usaha dan kerja keras. Yuk simak kisah inspiratif dari para perempuan ini.

1. Clarissa Jane, perempuan yang berani keluar dari zona nyaman

Kisah Para Kartini Modern di Balik Suksesnya TokopediaIstimewa

Kisah pertama datang dari perempuan bernama Clarissa Jane Amadea atau yang akrab disapa Icha. Icha mengawali kariernya di Tokopedia saat karyawan mereka masih berjumlah sekita 800 orang, tepatnya di tahun 2016. Icha berasal dari jurusan akuntansi, dan kini ia menjadi Culture & Engagement Specialist di Tokopedia.

“Pekerjaan saya saat ini memang melenceng jauh dari jurusan ketika kuliah. Tapi justru saya belajar banyak dari semua bidang yang pernah saya jalani. Saya suka membantu Nakama (sebutan untuk karyawan Tokopedia) dalam pengembangan diri dan organisasinya, maka dari itu saya merasa akhirnya berada di tempat yang sesuai dengan keinginan saya,” kata Icha.

Sebelumnya Icha sempat bekerja di perusahaan jasa akuntansi selama tiga tahun, lalu memilih Tokopedia sebagai destinasi kariernya. “Saat itu saya selalu berkutat dengan angka. Walaupun saya menikmatinya, namun di satu sisi saya merasa ingin memiliki pekerjaan yang mampu memberikan dampak untuk banyak orang. Maka dari itu saya memilih Tokopedia,” ujar Icha.

Berawal dari posisi Escrow Internal di Tokopedia, Icha kemudian ditransfer ke bagian Corporate Finance & Investor Relation. Setelah ia banyak terlibat dalam hal yang berkaitan dengan pengembangan diri karyawan Tokopedia atau Nakama, ia kemudian kembali ditransfer ke Culture & Engagement Tokopedia.

Di divisi itu lah, Icha banyak berperan dalam pelatihan terhadap Nakama yang baru bergabung dengan Tokopedia, hingga menangani semua acara internal Nakama yang bertujuan untuk pengembangan diri dan organisasi Nakama.

“Di Tokopedia, kita diberi kebebasan untuk belajar, berkarya dan membuat perubahan ke arah yang positif. Jika ternyata kita lebih mampu membuat perubahan di suatu divisi tertentu, maka kita bisa masuk ke sana dan membuat perubahan untuk lebih baik,” jelasnya.

Dalam rangka menyambut hari Kartini, Icha bersama dengan tim dari Culture & Engagement mengadakan SHE @Tokopedia dengan mengundang banyak tokoh inspiratif wanita di Indonesia. Acara yang sudah ditunggu-tunggu ini turut menjadi pencapaian Icha sebagai bagian dari Culture & Engagement Tokopedia.

Perjalanan karier Icha di Tokopedia tentu menjadi inspirasi bagi semua wanita muda yang tengah mencari tujuannya dalam bekerja. Kisah Icha yang sering berpindah divisi, menjadi satu pembelajaran bahwa seseorang tidak harus terpaku pada latar belakangnya saat ini. Seseorang tersebut dapat menjadi apapun yang diinginkan selama memiliki passion yang kuat.

2. Siska Indah Pratiwi, perempuan yang selalu mengejar mimpinya

Kisah Para Kartini Modern di Balik Suksesnya TokopediaIstimewa

Kisah kedua datang dari Siska Indah Pratiwi. Siska adalah Senior Communication dan Service Culture di Tokopedia. Di Tokopedia, Siska telah melakukan banyak hal, mulai dari merancang matriks komunikasi hingga membuat guideline komunikasi untuk Divisi Operations.

Siska telah melalui kisah panjang dalam hidupnya sebelum menjadi dirinya saat ini. Di balik kerja kerasnya meniti karier, Siska telah melewati banyak hal berat dalam kehidupan. Sejak kecil, Siska telah ditempa dengan banyak pengalaman yang menjadikannya seseorang yang kuat seperti saat ini, salah satunya adalah perceraian orang tua Siska.

Namun, perceraian kedua orang tuanya rupanya tidak meredupkan prestasi yang Siska miliki. Sebaliknya, Siska justru bisa belajar kuat dan memberikan perspektif baru. Siska sadar bahwa perempuan dan laki-laki harus sama-sama mandiri dan tidak bergantung secara penuh kepada orang lain. Hal ini ia pelajari dari Ibunya sendiri, sosok yang kuat dan mandiri dalam membesarkannya.

“Menurut saya, seorang anak harus terus memperjuangkan mimpinya dan tidak menjadikan masalah keluarga sebagai sebuah alasan untuk menyerah atau melakukan sebaliknya,” tutur Siska.

Siska pun berhasil menjadi lulusan terbaik pada gelar master yang ia jalani. Ia juga berhasil mewujdukan mimpi ibunya untuk duduk di bangku VIP dan melihat anaknya menerima pendidikan terbaik. Di usianya yang ke-25, Siska telah memberikan inspirasi kepada banyak orang. Ia terus meninggalkan jejak positif dalam setiap hal yang ia lakukan.

Selama 7 bulan di Tokopedia, Siska telah memberikan dampak besar dalam membantu Tokopedia untuk mencapai visinya. “Kami ingin Tokopedia tidak hanya dikenal untuk perusahaan teknologi terbaik di Indonesia, tetapi juga dikenal memiliki pengalaman layanan pelanggan terbaik," ucapnya.

Melalui perjuangan Siska dalam menyelaraskan budaya perusahaan dan SOP, Tokopedia telah menerima 14 nominasi sebagai ‘World Best Customer Experience Award’ dan ‘Contact Center World Award’. Kini tujuannya adalah untuk mempersembahkan penghargaan untuk Tokopedia tahun depan.

Melalui perjalanan kariernya, Siska mengutarakan bahwa tidak ada yang tidak bisa dilakukan. “Kita jauh lebih kuat dalam banyak hal daripada pria. Secara emosional, mental, dan seringkali fisik," pesannya.

3. Rininta Syahrir, pemimpin perempuan yang tangguh

Kisah Para Kartini Modern di Balik Suksesnya Tokopedia

Kisah selanjutnya adalah tentang Rininta Syahrir. Ia adalah seorang Senior Digital Business Development di Tokopedia. Rininta termasuk salah satu perempuan yang menyumbangkan kontribusi besar dalam membentu platform untuk menggang donasi bagi korban bencana tsunami dan gempa bumi di Palu dan Selat Sunda.

“Menjadi seorang pemimpin bukan lah menjadi orang dominan dan mengambil alih pekerjaan seseorang ketika mereka tidak termotivasi untuk bekerja. Namun, pemimpin yang baik mampu mendelegasikan tanggung jawab, dan mendorong seluruh anggota tim untuk bekerja sama menuju tujuan yang sama," kata Rininta.

Kesempurnaan menjadi ciri khas Rininta dalam bekerja. Meski begitu, di balik itu semua, Rininta tentu melewati proses yang penuh dengan pertumbuhan, perkembangan, dan juga tantangan.

"Lalu, seorang pemimpin bukan lah yang sekedar memberi jawaban terhadap suatu masalah, tetapi membantu orang lain untuk memahami keadaan serta membimbing mereka agar solusinya ditemukan,” katanya lagi.

Di Tokopedia, salah satu kontribusi paling berkesan yang diberikan oleh Rininta adalah Donasi Selat Sunda (tokopedia.com/donasi-online/tsunami-anyer/). Dalam waktu kurang dari 48 jam, Rininta beserta timnya membangun layanan penggalangan dana untuk korban tsunami Selat Sunda dengan puluhan saluran pembayaran yang dapat mempercepat dan menyederhanakan proses donasi oleh pengguna. Berkat kegiatan ini, Tokopedia berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp1.338.700.000.

“Melalui momen tersebut, saya belajar bahwa tidak ada yang mustahil untuk dicapai ketika kita berusaha dengan bersungguh-sungguh. Saya ingat sebelum Hari Natal kemarin, tsunami melanda daerah pesisir Selat Sunda. Kami menghadapi tugas yang paling menantang yaitu membangun layanan penggalangan donasi dalam waktu kurang dari 48 jam, namun kita berhasil melakukannya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kini sudah banyak perempuan yang menjadi pemimpin di berbagai kalangan profesional, tak terkecuali bidang teknologi. "Stereotip dari masyarakat bahwa teknologi didominasi oleh pria itu tidak benar. Perempuan juga bisa mengejar karir di bidang teknologi," terangnya.

Baca Juga: Komitmen pada Kualitas SDM, Tokopedia Buka Program Beasiswa

4. Melissa Siska Juminto, sosok perempuan penting di balik suksesnya Tokopedia

Kisah Para Kartini Modern di Balik Suksesnya Tokopedia

Kisah terakhir datang dari Melissa Siska Juminto. Sebagai Chief Operating Officer Tokopedia, teknologi dan e-commerce adalah dua hal yang menarik perhatian Melissa. Sebelum bergabung di Tokopedia, Melissa sama sekali tidak menyangka bahwa dua hal itu akhirnya membawanya sampai pada apa yang dicapainya hari ini. Saat ini, Melissa berhasil menjadi sosok penting di Tokopedia.

Perjalanan karier Melissa pada bidang teknologi dan e-commerce dimulai selepas mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi dari University of Washington di Amerika Serikat. Setelah menghabiskan waktu lama di luar negeri, Melissa memutuskan kembali ke Indonesia setelah mengetahui bahwa Ibunya terkena stroke.

Awalnya, keputusan mendadak itu membuatnya tak memiliki rencana yang matang. Tetapi, karena dirinya berpengalaman tinggal di Amerika cukup lama, dan telah merasakan kemudahan berbelanja dengan memanfaatkan teknologi dan internet, Melissa kemudian terpikir untuk membuat start up e-commerce sendiri.

Sayangnya, startup yang ia bangun pada 2010 tersebut tidak berjalan seperti yang diharapkan. Menurutnya, saat itu infrastruktur di Indonesia belum begitu baik. “Pengiriman barang menghabiskan waktu hingga 7 hari, bahkan di Jakarta sekali pun. Selain itu, platform online saat itu belum banyak diketahui oleh publik, mengingat akses internet yang masih sangat terbatas,” terang Melissa.

Kegagalannya membangun startup justru membuat Melissa lebih semangat untuk mempelajari industri ini. Pada suatu hari, ia bertemu dengan seorang teman yang bercerita bahwa dirinya baru saja berinvestasi pada sebuah startup e-commerce bernama Tokopedia. Percakapan itu kemudian mengantarkan Melissa untuk berkenalan dengan Tokopedia.

“Bahkan sebelum bergabung, saya bisa merasakan bahwa Tokopedia memiliki pondasi yang kuat. Kita tidak sekedar membangun bisnis, tetapi juga untuk membangun negeri menjadi lebih baik. Tokopedia memiliki tujuan yang kuat dan diterapkan setiap harinya, termasuk dalam menentukan keputusan. Setiap harinya kita selalu berpegang pada misi itu,” jelas Melissa.

Bekerja di sebuah startup berarti harus siap dengan tantangan dan hal-hal baru. Hal itu sangat disadari oleh Melissa ketika awal bergabung dengan Tokopedia. Melissa adalah orang yang justru berhasil membangun tim marketing Tokopedia dari nol. Setelah memiliki tim Marketing dan Business Development, Melissa mulai merekrut para fresh graduate yang memiliki semangat dan kreativitas tinggi. Ia berperan layaknya Ibu yang membantu mereka untuk bisa berkembang dan belajar.

“Menjadi perempuan tidaklah mudah, kita harus terus melawan status quo. Apapun yang orang katakan, kita harus pantang menyerah untuk memberikan yang terbaik agar apa yang kita cita-citakan tercapai," ungkap dia.

Hari Kartini merupakan momen untuk memperingati emansipasi dan perjuangan seluruh perempuan Indonesia. Sebagai komitmen Tokopedia dalam menciptakan peluang bagi seluruh masyarakat untuk mencapai lebih, Tokopedia ikut serta merayakan hari Kartini melalui diskon spesial hingga 50 persen untuk pembelian koleksi baju anak yang berlaku sampai 28 April 2019.

Baca Juga: 6 Tips Simpel Agar Kamu Jadi Kartini Masa Kini yang Penuh Prestasi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya