Kritik Jokowi ke Kabinet: Pemberdayaan UMKM Gak Fokus, Kurang Nendang!

Jokowi minta subsidi UMKM ditingkatkan

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengkritik program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kementerian dan lembaga. Menurut Jokowi, pemberdayaan UMKM tersebut tidak optimal karena tidak fokus.

"Di setiap kementerian juga ada program pemberdayaan UMKM, tersebar di mana-mana, tidak fokus. Tidak terkoordinasi dan terkonsolidasi sehingga hasilnya kurang nendang," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas (ratas) bersama Menteri Kabinet Indonesia Maju mengenai pemberdayaan UMKM, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (11/11).

1. Jokowi sebut program terkait UMKM tersebar hampir di seluruh kementerian dan lembaga

Kritik Jokowi ke Kabinet: Pemberdayaan UMKM Gak Fokus, Kurang Nendang!IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Presiden Jokowi mengingatkan para menteri kabinetnya agar dapat memberdayakan UMKM, melalui program yang tersebar hampir di seluruh kementerian dan lembaga tersebut.

"Termasuk di (Kementerian) BUMN, juga dari sektor swasta. Misalnya di BUMN, dari PNM (Permodalan Nasional Madani) ada Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Di Kemenkeu ada UMi (Ultra Mikro)," ucap Jokowi.

Baca Juga: Jakarta Investment Centre Libatkan UMKM untuk Tingkatkan Investasi

2. Jokowi ingin tingkatkan subsidi untuk UMKM

Kritik Jokowi ke Kabinet: Pemberdayaan UMKM Gak Fokus, Kurang Nendang!IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi melihat bahwa pemberdayaan UMKM masih menjadi rutinitas dan monoton, lebih sering tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan UMKM. Salah satunya, kata Jokowi, terkait kredit perbankan yang diberikan kepada UMKM lewat subsidi.

"Subsidi apa? Subsidi bunga bagi UMKM. Ini sekarang bunganya berapa? 7 persen mau diturunkan ke 6 persen. Tapi menurut saya jumlahnya masih kurang," terang Jokowi.

"Saya minta tahun depan bisa ditingkatkan dua kali lipat. Tetapi juga kita harus tembakkan program ini ke usaha produksi. Bukan pada, sekarang masih banyak ke usaha perdagangan," ucap Jokowi menyambungkan.

3. Jokowi minta perusahaan lokal dan UMKM untuk 'dikawinkan'

Kritik Jokowi ke Kabinet: Pemberdayaan UMKM Gak Fokus, Kurang Nendang!IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Selanjutnya, Jokowi menginginkan UMKM bisa naik kelas. Ia sudah menyampaikan Kepala Badan Koordinasi Penanam Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia agar investasi menggandeng perusahaan lokal dan UMKM untuk 'dikawinkan'.

"Sehingga pengusaha lokal dapatkan manfaat dari investasi di sebuah daerah. Misalnya pembangunan jalan tol, airport, bandara, beri ruang pada pengusaha mikro kecil dalam sistem rantai pasok sehingga tak hanya libatkan yang besar saja namun yang kecil juga," jelas Jokowi.

"Begitu juga jalan tol, rest area, terminal bandara beri ruang pada pengusaha mikro kecil. Jangan sampai prioritas kepada brand asing. Ini terbalik," lanjutnya.

Baca Juga: Ini Jurus Jokowi Sembuhkan Neraca Dagang RI yang Defisit

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya