Luhut Klaim Investasi yang Sudah Didapatkan Cukup Biayai Ibu Kota Baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kemajuan pembahasan tim yang mengurusi pembangunan ibu kota baru, termasuk soal angka investasi yang besar untuk ibu kota baru.
"Tadi sebenarnya sudah banyak dicapai kemajuan. Pada dasarnya kami sudah hampir final pada kesepakatan," kata Luhut di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).
1. Investasi besar akan menutupi biaya pembangunan ibu kota
Luhut menyampaikan, saat ini Indonesia telah mendapatkan investasi dengan nilai yang besar. Namun, Luhut enggan memberitahu rinci berapa nilai investasi yang didapatkan. Yang pasti, menurutnya nilai itu bisa untuk menutupi biaya pembangunan ibu kota baru
"Iya sangat bisa," ujar Luhut.
Baca Juga: Badan Otorita Bentukan Jokowi Punya Kewenangan Luas Urus Investasi IKN
2. Untuk pembangunan sektor pemerintah tetap gunakan APBN
Editor’s picks
Luhut pun mengatakan pembangunan untuk sektor pemerintahan tidak akan menggunakan dana dari investor melainkan dari APBN. Dana investasi hanya diperuntukkan untuk sektor lainnya dalam pembangunan ibu kota baru.
3. Jokowi beri waktu tiga pekan untuk perencanaan investasi
Luhut mengatakan untuk perencanaan investasi tersebut, Jokowi memberikan waktu selama tiga pekan. Nantinya, Luhut akan membahasnya lagi dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair dan CEO Softbank Masayoshi Son.
"Presiden tadi mengarahkan ada pertemuan teknis tim kami dengan timnya Pak Masa (Masayoshi), tim Pak Tony Blair untuk detail, dan kita kasih time limit dalam waktu tiga minggu ini kita selesaikan," ucap Luhut.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Jokowi Minta Tony Blair Mencari Investor Terbaik untuk Ibu Kota Baru