Minta Ekonomi Digenjot, Jokowi Harapkan Kuartal 4 RI Lepas dari Resesi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan jajarannya untuk terus memberikan keseimbangan antara penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Oleh karena itu, ia meminta agar pertumbuhan ekonomi juga terus digenjot, sehingga Indonesia bisa lepas dari jurang resesi di kuartal IV nanti.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas bersama Komiter Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).
1. Jokowi ingin pertumbuhan ekonomi di kuartal IV terus diperbaiki
Menyoal perekonomian, Jokowi meminta jajarannya untuk terus meningkatkan program pemulihan ekonomi nasional. Ia menginginkan agar di kuartal IV pertumbuhan ekonomi bisa lebih baik dari kuartal III.
"Kemudian di bidang ekonomi saya sudah sampaikan minggu lalu tren kuartal kedua dari minus 5,32 membaik di kuartal ketiga menjadi minus 3,49. Ini harus terus diperbaiki agar kuartal keempat lebih baik dari kuartal ketiga," ungkap Jokowi.
Baca Juga: Gubernur BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2021 Bisa 5 Persen
2. Jokowi minta program soal lapangan kerja lebih ditingkatkan
Editor’s picks
Bukan hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta agar program pemulihan ekonomi nasional tentang lapangan kerja lebih mendapat perhatian. Ia menginstruksikan agar program terkait pembukaan lapangan kerja terus ditingkatkan.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan tentang konsumsi rumah tangga yang perlu ditingkatkan. "Yang paling dibutuhkan saat ini adalah meningkatkan konsumsi rumah tangga dengan mendorong usaha kecil, usaha mikro, usaha menengah dan besar harus didorong untuk mulai bergerak," jelasnya.
3. Jokowi sebut realisasi anggaran sudah berjalan dengan baik
Kemudian, orang nomor satu di Indonesia itu turut membahas tentang realisasi anggaran yang dinilainya sudah berjalan dengan baik. Mulai dari subsidi gaji hingga bantuan presiden (banpres) produktif.
"Untuk subsidi gaji sudah mencapai 82 persen, banpres produktif untuk pemberian modal bantuan modal kerja kepada usaha mikro sudah mencapai 79 persen. Saya kira ini terus didorong agar bisa membantu meningkatkan daya beli masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Mau Indonesia Cepat Keluar dari Resesi? Kuncinya Banyak Belanja