Moeldoko Janjikan Forum Korban Jiwasraya Mediasi dengan BUMN

Moeldoko sebut tak bisa semuanya bertemu Jokowi

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan siap memfasilitasi nasabah PT Asuransi Jiwasraya untuk melakukan pertemuan dengan Kementerian BUMN. Nantinya, dalam pertemuan tersebut para nasabah dapat menanyakan perihal nasib uang asuransi mereka.

Menurut dia, permasalahan ini lebih tepat dibahas bersama Kementerian BUMN, dan bukan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Apalagi, selama pandemik COVID-19 ini, pertemuan tatap muka bersama presiden memang dibatasi.

"Kita tidak akan membatasi presiden untuk berkomunikasi, bukan membatasi. Dalam konteks COVID ini kita ada pengetatan lah, tetapi kebijakan ini di BUMN," kata Moeldoko menjawab pertanyaan salah seorang nasabah yang ingin diadakan audiensi bersama Jokowi, di acara KSP Mendengar, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Nasabah Jiwasraya: Kalau Bukan karena Kita, Jiwasraya Bangkrut!

1. Moeldoko sebut tak bisa semua masalah diberikan kepada Presiden Jokowi

Moeldoko Janjikan Forum Korban Jiwasraya Mediasi dengan BUMNPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas di Istana Merdeka pada Senin (19/10/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam acara diskusi ini, awalnya seorang dari Forum Nasabah Korban Jiwasraya meminta agar diadakannya audiensi antara Presiden Jokowi dengan para nasabah asuransi. Sebab, mereka merasa tidak ada solusi atau opsi apapun yang diberikan kepada mereka.

Menanggapi hal itu, Moeldoko menilai, para nasabah sebaiknya tak langsung melakukan mediasi dengan Presiden Jokowi dengan alasan pandemi COVID-19. Sebaliknya, ia akan memfasilitasi para nasabah untuk bertemu perwakilan dari Kementerian BUMN.

"Menurut saya yang paling efektif adalah ketemu dengan Menteri BUMN. Kalau diperlukan nanti ibu-ibu atau tim kita undang ke KSP selanjutnya kita undang pihak BUMN baru kemudian kita diskusikan keluhan ibu-ibu semua di mana atau keluhan anggota Jiwasraya di mana. Sehingga nanti bisa kita mediasi," ujar Moeldoko.

"Jadi semuanya memang perlu dibatasi, jangan semua ke presiden, karena urusannya begitu banyak," lanjut dia.

2. Moeldoko minta nasabah dan Kementerian BUMN bertemu di KSP

Moeldoko Janjikan Forum Korban Jiwasraya Mediasi dengan BUMNANTARA FOTO/Galih Pradipta

Oleh karena itu, untuk kelanjutan komunikasi, Moeldoko meminta para nasabah untuk hadir ke Kantor Staf Presiden (KSP). Sehingga, mereka bisa dipertemukan dengan jajaran di Kementerian BUMN.

"Mari kita ketemu, diskusi, kemudian maunya gimana, dilanjut saya serahkan ke BUMN untuk mengatasi itu," ucap Moeldoko.

Baca Juga: Restrukturisasi Jiwasraya Dimulai, Pemegang Polis Diminta Registrasi 

3. Pada 2018, Jiwasraya tidak mampu membayar Polis JS Saving Plan kepada nasabah hingga Rp802 miliar

Moeldoko Janjikan Forum Korban Jiwasraya Mediasi dengan BUMNANTARA FOTO/Galih Pradipta

Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo, mengungkapkan proses kasus Jiwasraya tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. "Ini proses yang tidak sehari dua hari. Ini menyangkut proses yang panjang," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis (2/1/2020).

Sebagai informasi per Oktober 2018 Jiwasraya tidak mampu membayar Polis JS Saving Plan kepada nasabah hingga Rp802 miliar. Total utang yang dimiliki PT Asuransi Jiwasraya saat ini mencapai Rp50,5 triliun. Nilai itu tersebut termasuk produk finansial mereka bernama JS Saving Plan.

Adapun kerugian negara akibat kasus Jiwasraya mencapai Rp13,7 triliun. Salah satu yang menjadi sorotan adalah penempatan 95 persen saham di perusahaan berkinerja buruk.

Baca Juga: Nasabah Saving Plan Jiwasraya Tetap Dicicil Meski Ada Bail In Rp22 T

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya