Pemerintah Akan Setop Impor BBM dan Elpiji pada 2030

Program BBM satu harga akan diperluas ke daerah terpencil

Jakarta, IDN Times - Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan pemerintah akan berhenti melakukan impor bahan bakar minyak (BBM) dan liquified petroleum gas (LPG) alias elpiji pada 2030. Rencana tersebut, kata Arifin, sudah masuk dalam rencana strategis energi nasional.

"Kemudian juga masih ada impor BBM dan LPG, di mana memang dalam strategi energi nasional ini kita rencanakan 2030 itu kita tidak lagi impor BBM dan diupayakan juga tidak impor LPG," kata Arifin dalam keterangan persnya usai Sidang Kabinet Paripurna, yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga: Peluang Usaha Besar, Ini Cara Menjadi Agen Gas Elpiji 3 Kg 

1. Pemerintah ingin capai 100 persen elektrifikasi agar semua daerah bisa dapat pasokan listrik

Pemerintah Akan Setop Impor BBM dan Elpiji pada 2030Ilustrasi harga listrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Arifin kemudian menjelaskan tentang pembangunan infrastruktur energi, khususnya penyediaan listrik ke daerah terpencil untuk mendukung rasio elektrifikasi 100 persen ke seluruh Indonesia.

"Kita ingin capai 100 persen elektrifikasi, diharapkan semua daerah mendapatkan dukungan pasokan listrik," ujar Arifin.

2. Program BBM satu harga akan diperluas ke daerah terpencil

Pemerintah Akan Setop Impor BBM dan Elpiji pada 2030Operator SPBU mengisi BBM pada mobil saat perkenalan kepada konsumen program baru layanan pesan antar BBM Pertamina di SPBU Coco, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/12). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

Selain itu, program BBM satu harga juga akan diperluas ke daerah terpencil lainnya. Hal itu diputuskan agar masyarakat bisa merasakam program tersebut.

"Demikian juga BBM, dengan program BBM satu harga harus bisa dinikmati masyarakat ke depannya," tuturnya.

Baca Juga: Ahok Bandingkan BBM Premium di Jakarta pada Eranya dan Anies Baswedan

3. Jokowi ingin pembangunan energi diarahkan menuju green economy

Pemerintah Akan Setop Impor BBM dan Elpiji pada 2030Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Lebih lanjut, Arifin menyamapikan bahwa Jokowi meminta pembangunan energi diarahkan menuju green economy atau pembangunan yang berbasis lingkungan. Untuk menjalankan hal ini, lanjut dia, pihaknya akan melakukan percepatan penggunaan energi baru terbarukan pada bauran energi nasional.

"Di 2035 kita upayakan bauran energi terbarukan meningkat sampai 38 ribu megawatt," terangnya.

Baca Juga: Kilang Minyak Balongan Kebakaran, Ini Skenario Pertamina Amankan BBM

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya