PM Boris Johnson Ungkap Inggris Tertarik Investasi di Indonesia

Jokowi ingin Inggris investasi di ekonomi hijau

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26, di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11/2021). Dalam pertemuan bilateral itu, Jokowi dan Johnson sepakat meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara, terutama di bidang ekonomi hijau.

"Saya ingin memfokuskan hubungan kita pada kerja sama ekonomi hijau. Investasi hijau dan teknologi yang terjangkau adalah kunci transisi ekonomi," ujar Jokowi.

Baca Juga: Di KTT G20, Pangeran Charles Beri Doa untuk Presiden Jokowi

1. Johnson ungkap ketertarikan Inggris untuk berinvestasi di Indonesia

PM Boris Johnson Ungkap Inggris Tertarik Investasi di IndonesiaPresiden Jokowi dan PM Inggris Boris Johnson di KTT COP26. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sementara, Johnson menyampaikan kepada Jokowi tentang ketertarikan Inggris untuk berinvestasi di Indonesia. Johnson mengatakan bahwa dukungan berupa investasi hijau, dukungan multilateral development banks, dan teknologi hijau yang terjangkau sangatlah penting.

Maka dari itu, Johnson menuturkan, Inggris akan mempersiapkan kredit ekspor yang dapat digunakan guna mendukung kerja sama transisi ekonomi dengan Indonesia. Pertemuan bilateral kedua pemimpin negara tersebut akan ditindaklanjuti dengan pertemuan teknis guna membuat daftar kerja sama yang diprioritaskan serta model pendanaannya.

Baca Juga: Bertemu Investor Besar Inggris, Jokowi Promosikan Hal Ini 

2. Menteri kabinet yang hadir dalam pertemuan

PM Boris Johnson Ungkap Inggris Tertarik Investasi di IndonesiaPresiden Jokowi bertemu PM Slovenia Janez Jansa. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam pertemuan bilateral ini, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Ada juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Duta Besar RI untuk Inggris, merangkap Irlandia dan International Maritime Organization, Desra Percaya, yang mendampingi Jokowi.

Baca Juga: G20 Sepakat Ogah Danai Proyek Batu Bara Tapi Dihujani Kritik, Kenapa?

3. Jokowi bertemu dengan investor besar Inggris

PM Boris Johnson Ungkap Inggris Tertarik Investasi di IndonesiaPresiden Jokowi menggelar pertemuan CEOs Forum dengan beberapa investor besar asal Inggris (Dok.Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar pertemuan CEOs Forum dengan beberapa investor besar asal Inggris, sebelum menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) COP26.

Dalam pertemuannya dengan para investor itu, Jokowi menekankan pembahasan investasi di bidang ekonomi hijau.

“Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, langkah ini juga meningkatkan pendanaan pembangunan. Pasar karbon harus dikelola dengan berkeadilan dan transparan. Kebijakan pengendalian perubahan iklim Indonesia juga mencakup transisi menuju green economy,” ujar Jokowi.

Tidak hanya itu, mantan Wali Kota Solo ini juga menjelaskan, Indonesia memiliki potensi pengembangan kendaraan dan baterai listrik, karena kekayaan mineral yang dimiliki seperti nikel, tembaga, dan bauksit/alumunium.

“Saat ini sudah ada 35 miliar dolar AS investasi yang sudah terkomitmen dan juga sedang berjalan dalam mata rantai baterai dan kendaraan listrik,” kata Jokowi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya