Satgas PEN: Realisasi Anggaran Capai Rp304,6 T per Akhir September

Satgas pemulihan ekonomi nasional fokus di empat sektor

Jakarta, IDN Times - Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin memaparkan realisasi anggaran untuk program pemulihan ekonomi nasional. Budi mengatakan hingga akhir September 2020, anggaran yang telah terrealisasi mencapai Rp304,6 triliun.

"Sampai akhir September, kita sudah berhasil mencairkan sekitar Rp304,6 triliun dari total Rp695,2 triliun atau 43,8 persen," kata Budi dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/9/2020).

1. Satgas masih punya PR di pembiayaan koperasi

Satgas PEN: Realisasi Anggaran Capai Rp304,6 T per Akhir SeptemberLogo Koperasi (Dok.PPKL Kemenkop-UKM)

Dalam pemulihan ekonomi nasional, kata Budi, satgas fokus terhadap empat sektor yaitu perlindungan sosial, UMKM, kementerian/lembaga, serta pembiayaan koperasi. Budi menyampaikan, sejak Satgas dibentuk pada Juli lalu, anggaran yang dikeluarkan untuk program di empat sektor itu mencapai Rp255,22 triliun.

"Kita masih ada PR di pembiayaan koperasi, tapi ini sifatnya lump sum dan besar kami harapkan di awal Oktober dari kuartal keempat akan masuk gelondongan besarnya, sehingga bisa membantu pertumbuhan kita di kuartal keempat ini," jelas Budi.

Dia menuturkan, di akhir tahun ini pemerintah pun optimistis seluruh anggaran bisa diserap. "Sehingga bisa memberikan daya ungkit yang cukup tinggi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga dan keempat," tuturnya.

Baca Juga: Dear Pemerintah, Ada Saran Nih dari Pengusaha untuk Pemulihan Ekonomi

2. Sektor perlindungan sosial jadi program dengan realisasi anggaran terbesar

Satgas PEN: Realisasi Anggaran Capai Rp304,6 T per Akhir SeptemberIlustrasi pertumbuhan ekonomi turun. (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sektor perlindungan sosial, jelas Budi, program dengan realisasi anggaran terbesar yaitu mencapai Rp36,3 triliun yang diberikan kepada 10 juta penerima. Ia pun berterima kasih kepada Kementerian Sosial yang merealisasikan anggaran dengan baik.

"Kami berterima kasih kepada kementerian sosial program ini bisa berjalan continue dan buat rekan-rekan media 10 juta keluarga itu sekitar 40 juta rakyat termiskin di Indonesia," ucap dia.

Selanjutnya, Budi menyampaikan bahwa program di bawah Kementerian Sosial di daerah yang sudah berjalan dengan cukup baik adalah program Kartu Sembako. Dia menambahkan, melalui program tersebut sudah disalurkan juga Rl31,9 triliun dan disalurkan kepada 19,4 juta keluarga penerima manfaat, termasuk 10 juta penerima program PKH.

"Atau kurang lebih kalau misalnya satu keluarga itu tadi dari 4 orang, kurang lebih sekitar 80 juta rakyat yang hidupnya di taraf ekonomi paling bawah sudah tersentuh oleh program pemerintah ini," kata Budi.

3. Satgas sudah salurkan program bansos tunai non-Jabodetabek sebesar Rp24,8 triliun

Satgas PEN: Realisasi Anggaran Capai Rp304,6 T per Akhir SeptemberPetugas PT Pos Indonesia menyerahkan bantuan sosial (bansos) tunai tahap pertama ke salah seorang KPM di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/4) (Dok. Kemensos)

Selain itu, Budi menyampaikan, Satgas PEN juga sudah menyalurkan program bantuan sosial tunai non-Jabodetabek sebesar Rp24,8 triliun. Bansos tersebut juga sudah diberikan kepada 9,2 juta penerima manfaat.

"Kita juga sudah menyalurkan pemerintah melalui program Kartu Pra Kerja untuk saudara-saudara kita yang dalam pandemi COVID-19 ini terkena dampak, sehingga harus berhenti bekerja. Sudah disalurkan Rp19,46 triliun terhadap 5,48 juta penerima," terang Budi.

Baca Juga: Luhut Sebut Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Bagaikan Seni

4. Satgas telah menyalurkan anggaran untuk subsidi gaji sebesar Rp14 triliun

Satgas PEN: Realisasi Anggaran Capai Rp304,6 T per Akhir SeptemberIlustrasi uang. IDN Times/Zainul Arifin

Lebih lanjut, Budi menyampaikan Satgas juga telah menyalurkan anggaran untuk program subsidi gaji. Program ini, lanjutnya, telah disalurkan Rp14 triliun dan akan terus berjalan sampai akhir tahun ini.

"Diserah-terimakan kepada 11,65 juta penerima manfaat dengan gaji dibawah Rp5 juta dan ada beberapa program lain seperti program BLT dana desa dan program diskon listrik yang juga sudah disalurkan oleh teman-teman dari kementerian/lembaga dan juga oleh PLN," ungkapnya.

Baca Juga: 7 Bulan Digempur COVID-19, Begini Realisasi Program PEN

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya