Serikat Pekerja Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina, Istana Enggan Tanggapi

Semua diserahkan pada Erick Thohir

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Fadjroel Rachman, enggan menanggapi sikap Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) yang menolak mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok duduk di kursi direksi maupun komisaris PT Pertamina (Persero).

Menurut Fadjroel, hal yang dipermasalahkan serikat pekerja Pertamina terkait penempatan Ahok di Badan Usaha Milik Negara adalah kewenangan bukan kewenangan Istana.

"Tanya ke (Menteri BUMN) Pak Erick Thohir karena lingkup tugas beliau," ujar Fadjroel di Kompeks Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (18/11).

1. Jokowi tetap tampung masukan tentang pengisian bos BUMN

Serikat Pekerja Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina, Istana Enggan Tanggapi(Presiden Jokowi memberikan keterangan pers, di Bandar Lampung, Jumat 15 November 2019) Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Menurut Fadjroel, penolakan dan masukan dari serikat pekerja Pertamina, diserahkan kepada Erick seluruhnya. Meski begitu, masukan-masukan dari berbagai pihak tentang bos BUMN tetap ditampung Jokowi.

"Terkait nama orang, mengenai tugas, fungsi dan lain-lain, semuanya diserahkan ke Pak Erick Thohir selaku Menteri BUMN," ucap Fadjroel.

Baca Juga: Setelah Ahok, Mantan Petingi KPK Chandra Hamzah Dipanggil Erick Thohir

2. Istana enggan tanggapi soal dugaan bahwa ini dilatarbelakangi kedekatan Ahok dengan Jokowi

Serikat Pekerja Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina, Istana Enggan TanggapiJuru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Senin 18 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Sebelumnya, Waketum Gerindra Fadli Zon menuding rencana Ahok yang akan dijadikan bos salah satu BUMN dilatarbelakangi kedekatannya dengan Jokowi. Mendengar hal itu, Fajdroel juga tak ingin berkomentar banyak.

"Kami tidak bisa menjawab itu. Lebih baik ditanyakan kepada Pak Erick Thohir," ulangnya.

3. Erick butuh figur pendobrak seperti Ahok di BUMN

Serikat Pekerja Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina, Istana Enggan TanggapiJuru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Negara, Senin 18 November 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa ia membutuhkan sosok Ahok sebagai pemimpin BUMN. Menurut dia, figur Ahok sangat dibutuhkan untuk mencapai hal-hal yang selama ini ditargetkan.

"BUMN dengan 142 perusahaan kita butuh figur yang bisa jadi pendobrak. Gak mungkin 142 perusahaan dipegang satu orang," ujar Erick di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).

Ia juga mengatakan Ahok akan ditetapkan sebagai bos BUMN pada awal Desember 2019. Saat ini masih dinilai oleh tim penilaian akhir (TPA). Namun hingga kini, belum diketahui Ahok akan memimpin di BUMN mana.

"Segera, mungkin awal Desember," kata Erick.

4. Jokowi sebut Ahok masih menjalani proses seleksi

Serikat Pekerja Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina, Istana Enggan Tanggapi(Presiden Jokowi memberikan keterangan pers, di Bandar Lampung, Jumat 15 November 2019) Dok.IDN Times/Biro Pers Kepresidenan

Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga sebelumnya mengatakan bahwa kinerja Ahok cukup diperhitungkan untuk menjadi bos BUMN. Meski begitu, Jokowi menyampaikan Ahok akan tetap melalui proses seleksi.

"Kita tahu kinerjanya Pak Ahok. Dan ini masih dalam proses seleksi," kata Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (14/11).

Baca Juga: Federasi Serikat Pekerja Pertamina Tolak Ahok, Ini Sebabnya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya