Sri Mulyani: G20 Alokasikan US$4 Miliar untuk Antivirus Corona

Akan dibahas dalam level Menkeu

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa para pemimpin anggota negara G20 telah melakukan beberapa kesepakatan dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) luar biasa yang diadakan Kamis (26/3) malam.

Salah satu keputusan yang disepakati oleh para pemimpin negara G20 adalah berkolaborasi dalam menemukan vaksin COVID-19. Sri Mulyani mengatakan para anggota negara G20 akan mengalokasikan dana hingga miliaran dolar AS.

1. G20 sepakat alokasikan US$4 miliar untuk temukan antivirus corona

Sri Mulyani: G20 Alokasikan US$4 Miliar untuk Antivirus Corona(Biro Pers Kepresidenan)

Dalam rangka menemukan vaksin virus corona jenis baru ini, negara G20 akan melakukan kolaborasi. Sri mengatakan anggota negara G20 akan mengalokasikan dana hingga US$4 miliar.

"Kemarin, di dalam pertemuan menteri-menteri keuangan sudah ada indikatif untuk mengalokasikan US$ 4 miliar, yang akan bersama-sama dimobilisasi seluruh negara dunia terutama dari G20," kata Sri dalam dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/3).

Baca Juga: Ibunda Meninggal, Jokowi Tetap Video Conference KTT G20 di Bogor

2. Para menteri keuangan negara G20 akan membahas lebih lanjut

Sri Mulyani: G20 Alokasikan US$4 Miliar untuk Antivirus CoronaMenteri Keuangan Sri Mulyani. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Terkait alokasi dana tersebut, Sri mengatakan telah disepakati oleh para pimpinan negara dan pembahasannya akan dilanjutkan di tingkat Menteri Keuangan.

"Di dalam rangka untuk bisa mengakselerasi research dan menemukan antivirus atau vaksin pandemik COVID-19. Ini sedang dibahas bersama di dalam level Menteri-menteri Keuangan anggota G20," ujar dia.

3. Anggota negara G20 utamakan suplai alat kesehatan

Sri Mulyani: G20 Alokasikan US$4 Miliar untuk Antivirus CoronaTim Medis yang Tangani Virus Corona Menginap di Hotel Grand Cempaka (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Selain itu, kesepakatan lainnya adalah meningkatkan suplai alat kesehatan. Sri menyampaikan, hampir seluruh negara yang terserang virus corona sangat minim alat kesehatan. Sehingga IMF dan World Bank akan mengupayakan suplai alat kesehatan ke seluruh dunia.

"Karena di semua negara, apakah di Italia, UK, AS, Indo, dan lain-lain, semuanya alami kekurangan alat-alat kesehatan terutama APD (alat perlindungan diri), kemudian test kit, dan ventilator," ujar Sri.

"Saat ini diupayakan, IMF, World Bank upayakan dukungan distrosis agar perusahaan yang bisa dapatkan itu dapat prioritas sehingga suplai alat kesehatan seluruh dunia bisa dinaikkan. Indonesia memiliki kapasitas untuk suplai, termasuk hand sanitizer, dan lain-lain," jelasnya.

Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN : Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com

Baca Juga: Gelar KTT untuk Bahas Pandemi Virus Corona, Ini Hasil Kesepakatan G20

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya