Uni Eropa Gugat Larangan Ekspor Nikel RI ke WTO, Jokowi: Jangan Takut!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan Indonesia tak boleh gentar menghadapi gugatan negara lain, seperti Uni Eropa ke World Trade Organization (WTO), terkait kebijakan larangan ekspor biji nikel oleh Indonesia mulai 1 Januari 2020.
Menurut Jokowi, gugatan Uni Eropa kepada Indonesia itu harus dihadapi.
"Digugat ke WTO, gak apa-apa kita hadapi. Kalau sudah digugat gak apa-apa. Jangan digugat terus grogi, gak. Kita hadapi, karena memang kita ingin bahan mentah ini ada added value-nya," kata Jokowi di Pabrik Isuzu Karawang Plant, Karawang Timur, Kamis (12/13).
1. Jokowi harap Indonesia bisa ekspor barang jadi, tak hanya barang mentah
Jokowi mengatakan, Indonesia selama bertahun-tahun sangat tergantung pada ekspor komoditas. Seperti sawit yang hanya ekspor minyak kelapa sawitnya, dan batubara yang diekspor mentahnya saja.
"Nikel diekspor raw material. Tak pernah kita dapatkan nilai tambah dari ekspor. Kalau otomotif sudah, kita akan injak ke komoditas lain supaya ekspor ke setengah jadi, syukur-syukur barang jadi," ujar Jokowi.
Baca Juga: Hentikan Ekspor Bijih Nikel, Ini Komitmen BKPM Bersama Pengusaha
2. Jokowi sebut Indonesia harus siapkan pengacara terbaik untuk menangkan gugatan
Editor’s picks
Menurut Jokowi, untuk kepentingan negara, apapun yang diprotes negara lain harus dihadapi. Ia berpesan agar jangan ragu melawan, dan siapkan yang terbaik.
"Gak perlu ragu. 'Pak, ini digugat Eropa', ya hadapi. Siapkan lawyer terbaik, sehingga bisa menangkan gugatan itu. Jangan digugat kita keok karena tak serius hadirkan lawyer yang terbaik yang kita punyai," ucap Jokowi.
Jokowi menambahkan, jangan sampai karena digugat sehingga merasa kalah dan mundur begitu saja.
"Biasa dalam hidup dan bernegara pun sama. Digugat ya hadapi. Terpenting jangan berbelok. Baru digugat saja mundur. Apaan, kalau saya gak. Digugat tambah semangat. Tapi ya jangan kalah. Semangat tinggi, digugat kalah," tutur Jokowi.
3. Jokowi sebut keputusan larangan bijih nikel untuk industrialisasi dari barang mentah yang dimiliki
Keputusan pemerintah tentang larangan ekspor bijih nikel oleh Indonesia untuk hilirisasi. Industrialisasi dari barang mentah yang dimiliki.
"Nikel sudah dimulai, industrialisasi, kita setop ekspor barang mentah nikel. Kenapa? Karena kalau ada industri yang terjadi, lapangan pekerjaan akan terbuka luas. Larinya ke situ. Bukan ke mana-mana," ucapnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Larangan Ekspor Bijih Nikel Dipercepat, Bahlil: Itu Tak Langgar Aturan