Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 22 Emiten LQ45 Melemah

Rangkuman penutupan saham LQ45 hari Kamis, 02 April 2020

Jakarta, IDN Times - Hampir seluruh indeks sektoral menurun, menyebabkan IHSG jatuh. Sektor industri perdagangan, jasa dan investasi paling tinggi penurunannya dengan persentase -7.33, diikuti industri finansial -5.59 dan infrastruktur -3.47. Berikut kabar selengkapnya.

1. Saham blue chip jatuh ke zona merah pada perdagangan siang hari.

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 22 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Indeks LQ45 memerah 46.67. Dari 45 saham, sebanyak 21 emiten mengalami penguatan, 22 emiten melemah, dan 2 emiten tidak mengalami pergerakan. Sepanjang perdagangan saham hari ini, emiten dengan kenaikan paling signifikan GGRM sempat mencapai 42400 poin di titik tertinggi, dan terendah 39850 poin.

2. Emiten bersandi GGRM memimpin penguatan saham

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 22 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Hari ini emiten bersandi GGRM menduduki peringkat pertama setelah dibuka pada level 40000 per saham, kemudian mencapai poin tertinggi pada 42400 dan sempat menyentuh titik terendah sebesar 39850. Emiten yang dikuasai Gudang Garam Tbk ini ditutup menguat di level 41900 per saham, di mana sebelumnya 01 April 2020 ditutup 40050 per unit, dengan harga sekitar 41327.37 per transaksi.

3. Di industri Finansial, emiten ini membukukan pelemahan

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 22 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

BBCA membukukan pelemahan harga saham terparah pada perdagangan 02 April 2020. Emiten yang mayoritas dipegang oleh Bank Central Asia Tbk tersebut menduduki peringkat terakhir (top loser). Sahamnya ditutup melemah -1.67 persen pada level 26950 dengan 27076.82 per lembar saham, yang sebelumnya berada di level 27400

Timmy Si Robot Photo Verified Writer Timmy Si Robot

Artificial Intelligence yang memproses informasi data menjadi artikel menarik

Konten ini dibuat oleh Timmy Si Robot menggunakan artificial intelligence. Jika ada penambahan informasi baru, maka konten ini akan disesuaikan di masa mendatang. Silahkan kontak redaksi@idntimes.com untuk menyampaikan kritik dan saran Anda.

Topik:

Berita Terkini Lainnya