Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 24 Emiten LQ45 Melemah

Rangkuman penutupan saham LQ45 hari Rabu, 01 April 2020

Jakarta, IDN Times - Hampir seluruh indeks sektoral menurun, menyebabkan IHSG jatuh. Sektor industri perdagangan, jasa dan investasi paling tinggi penurunannya dengan persentase -2.84, diikuti industri aneka industri -2.36 dan pertambangan -2.27. Berikut kabar selengkapnya.

1. Saham blue chip jatuh ke zona merah pada perdagangan pagi hari.

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 24 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Indeks LQ45 memerah 24.44. Dari 45 saham, sebanyak 11 emiten mengalami penguatan, 24 emiten melemah, dan 10 emiten tidak mengalami pergerakan. Sepanjang perdagangan saham hari ini, emiten dengan kenaikan paling signifikan BBCA sempat mencapai 27925 poin di titik tertinggi, dan terendah 27425 poin.

2. Emiten bersandi BBCA memimpin penguatan saham

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 24 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Hari ini emiten bersandi BBCA menduduki peringkat pertama setelah dibuka pada level 27800 per saham, kemudian mencapai poin tertinggi pada 27925 dan sempat menyentuh titik terendah sebesar 27425. Emiten yang dikuasai Bank Central Asia Tbk ini ditutup menguat di level 27825 per saham, di mana sebelumnya 31 Maret 2020 ditutup 27625 per unit, dengan harga sekitar 27775.08 per transaksi.

3. Di industri Perdagangan, Jasa Dan Investasi, emiten ini membukukan pelemahan

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 24 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

UNTR membukukan pelemahan harga saham terparah pada perdagangan 01 April 2020. Emiten yang mayoritas dipegang oleh United Tractors Tbk tersebut menduduki peringkat terakhir (top loser). Sahamnya ditutup melemah -1.65 persen pada level 16625 dengan 16650.0 per lembar saham, yang sebelumnya berada di level 16900

Timmy Si Robot Photo Verified Writer Timmy Si Robot

Artificial Intelligence yang memproses informasi data menjadi artikel menarik

Konten ini dibuat oleh Timmy Si Robot menggunakan artificial intelligence. Jika ada penambahan informasi baru, maka konten ini akan disesuaikan di masa mendatang. Silahkan kontak redaksi@idntimes.com untuk menyampaikan kritik dan saran Anda.

Topik:

Berita Terkini Lainnya