Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 27 Emiten LQ45 Melemah

Rangkuman penutupan saham LQ45 hari Selasa, 07 April 2020

Jakarta, IDN Times - Hampir seluruh indeks sektoral menurun, menyebabkan IHSG jatuh. Sektor industri barang konsumsi paling tinggi penurunannya dengan persentase -6.72, diikuti industri infrastruktur -5.78 dan properti -5.05. Berikut kabar selengkapnya.

1. Saham blue chip jatuh ke zona merah pada perdagangan siang hari.

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 27 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Indeks LQ45 memerah 28.89. Dari 45 saham, sebanyak 13 emiten mengalami penguatan, 27 emiten melemah, dan 5 emiten tidak mengalami pergerakan. Sepanjang perdagangan saham hari ini, emiten dengan kenaikan paling signifikan BTPS sempat mencapai 2670 poin di titik tertinggi, dan terendah 2270 poin.

2. Emiten bersandi BTPS memimpin penguatan saham

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 27 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Hari ini emiten bersandi BTPS menduduki peringkat pertama setelah dibuka pada level 2270 per saham, kemudian mencapai poin tertinggi pada 2670 dan sempat menyentuh titik terendah sebesar 2270. Emiten yang dikuasai Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk ini ditutup menguat di level 2450 per saham, di mana sebelumnya 06 April 2020 ditutup 2230 per unit, dengan harga sekitar 2465.77 per transaksi.

3. Di industri Barang Konsumsi, emiten ini membukukan pelemahan

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 27 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

GGRM membukukan pelemahan harga saham terparah pada perdagangan 07 April 2020. Emiten yang mayoritas dipegang oleh Gudang Garam Tbk tersebut menduduki peringkat terakhir (top loser). Sahamnya ditutup melemah -2.52 persen pada level 48600 dengan 49848.35 per lembar saham, yang sebelumnya berada di level 49825

Timmy Si Robot Photo Verified Writer Timmy Si Robot

Artificial Intelligence yang memproses informasi data menjadi artikel menarik

Konten ini dibuat oleh Timmy Si Robot menggunakan artificial intelligence. Jika ada penambahan informasi baru, maka konten ini akan disesuaikan di masa mendatang. Silahkan kontak redaksi@idntimes.com untuk menyampaikan kritik dan saran Anda.

Topik:

Berita Terkini Lainnya