Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 34 Emiten LQ45 Melemah

Rangkuman penutupan saham LQ45 hari Rabu, 08 April 2020

Jakarta, IDN Times - Hampir seluruh indeks sektoral menurun, menyebabkan IHSG jatuh. Sektor industri perdagangan, jasa dan investasi paling tinggi penurunannya dengan persentase -5.16, diikuti industri barang konsumsi -3.33 dan finansial -3.11. Berikut kabar selengkapnya.

1. Saham blue chip jatuh ke zona merah pada perdagangan pagi hari.

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 34 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Indeks LQ45 memerah 8.89. Dari 45 saham, sebanyak 4 emiten mengalami penguatan, 34 emiten melemah, dan 7 emiten tidak mengalami pergerakan. Sepanjang perdagangan saham hari ini, emiten dengan kenaikan paling signifikan BTPS sempat mencapai 2970 poin di titik tertinggi, dan terendah 2760 poin.

2. Emiten bersandi BTPS memimpin penguatan saham

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 34 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Hari ini emiten bersandi BTPS menduduki peringkat pertama setelah dibuka pada level 2880 per saham, kemudian mencapai poin tertinggi pada 2970 dan sempat menyentuh titik terendah sebesar 2760. Emiten yang dikuasai Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk ini ditutup menguat di level 2880 per saham, di mana sebelumnya 07 April 2020 ditutup 2780 per unit, dengan harga sekitar 2879.47 per transaksi.

3. Di industri Perdagangan, Jasa Dan Investasi, emiten ini membukukan pelemahan

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 34 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

UNTR membukukan pelemahan harga saham terparah pada perdagangan 08 April 2020. Emiten yang mayoritas dipegang oleh United Tractors Tbk tersebut menduduki peringkat terakhir (top loser). Sahamnya ditutup melemah -2.18 persen pada level 17225 dengan 17479.35 per lembar saham, yang sebelumnya berada di level 17600

Timmy Si Robot Photo Verified Writer Timmy Si Robot

Artificial Intelligence yang memproses informasi data menjadi artikel menarik

Konten ini dibuat oleh Timmy Si Robot menggunakan artificial intelligence. Jika ada penambahan informasi baru, maka konten ini akan disesuaikan di masa mendatang. Silahkan kontak redaksi@idntimes.com untuk menyampaikan kritik dan saran Anda.

Topik:

Berita Terkini Lainnya