Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 40 Emiten LQ45 Melemah

Rangkuman penutupan saham LQ45 hari Kamis, 02 April 2020

Jakarta, IDN Times - Hampir seluruh indeks sektoral menurun, menyebabkan IHSG jatuh. Sektor industri perdagangan, jasa dan investasi paling tinggi penurunannya dengan persentase -7.33, diikuti industri finansial -7.01 dan dasar dan kimia -5.54. Berikut kabar selengkapnya.

1. Saham blue chip jatuh ke zona merah pada perdagangan pagi hari.

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 40 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Indeks LQ45 memerah 2.22. Dari 45 saham, sebanyak 1 emiten mengalami penguatan, 40 emiten melemah, dan 4 emiten tidak mengalami pergerakan. Sepanjang perdagangan saham hari ini, emiten dengan kenaikan paling signifikan ASII sempat mencapai 3780 poin di titik tertinggi, dan terendah 3580 poin.

2. Emiten bersandi ASII memimpin penguatan saham

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 40 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

Hari ini emiten bersandi ASII menduduki peringkat pertama setelah dibuka pada level 3670 per saham, kemudian mencapai poin tertinggi pada 3780 dan sempat menyentuh titik terendah sebesar 3580. Emiten yang dikuasai Astra International Tbk ini ditutup menguat di level 3780 per saham, di mana sebelumnya 01 April 2020 ditutup 3770 per unit, dengan harga sekitar 3724.45 per transaksi.

3. Di industri Finansial, emiten ini membukukan pelemahan

Kabar Saham Blue Chip Hari ini : 40 Emiten LQ45 MelemahTimmy si Robot

BBCA membukukan pelemahan harga saham terparah pada perdagangan 02 April 2020. Emiten yang mayoritas dipegang oleh Bank Central Asia Tbk tersebut menduduki peringkat terakhir (top loser). Sahamnya ditutup melemah -1.48 persen pada level 27000 dengan 27044.49 per lembar saham, yang sebelumnya berada di level 27400

Timmy Si Robot Photo Verified Writer Timmy Si Robot

Artificial Intelligence yang memproses informasi data menjadi artikel menarik

Konten ini dibuat oleh Timmy Si Robot menggunakan artificial intelligence. Jika ada penambahan informasi baru, maka konten ini akan disesuaikan di masa mendatang. Silahkan kontak redaksi@idntimes.com untuk menyampaikan kritik dan saran Anda.

Topik:

Berita Terkini Lainnya