Ada 40 Kegiatan Konstruksi di IKN Nusantara, Ini Rincian Lengkapnya

Sebagian masih dalam tahap lelang

Jakarta, IDN Times - Rencana pembangunan infrastruktur ibu kota negara (IKN) Nusantara tahun 2022-2024 ada sebanyak 40 kegiatan konstruksi. Ada proyek yang masih dalam tahap pelaksanaan lelang maupun yang telah terkontrak.

"Jadi IKN ini memang kita sudah mulai pembangunannya pada tahun 2022 ini untuk pembangunan prasarana dasarnya, yaitu di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan di WP 1A," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022).

Baca Juga: Taktik Pemerintah Bikin IKN Nusantara Bebas Banjir Seabad 

1. Rincian kegiatan konstruksi dalam tahap lelang

Ada 40 Kegiatan Konstruksi di IKN Nusantara, Ini Rincian LengkapnyaSejumlah bahan kontruksi berada di lokasi segmen tiga di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Pelaksanaan lelang tahun anggaran 2022 untuk pembangunan infrastruktur di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) sebanyak 15 kegiatan senilai Rp10,91 triliun yang terdiri dari sumber daya air 3 kegiatan senilai Rp1,07 triliun, bina marga 9 kegiatan senilai Rp8,75 triliun, dan cipta karya 3 kegiatan senilai Rp1,07 triliun.

Selanjutnya pelaksanaan lelang tahun anggaran 2022 untuk pembangunan infrastruktur di Kawasan KIPP terutama di zona 1A sebanyak 25 kegiatan senilai Rp15,08 triliun yang terdiri dari sumber daya air 2 kegiatan senilai Rp690 miliar, bina marga 7 kegiatan senilai Rp1,97 triliun, cipta karya 14 kegiatan senilai Rp11,32 triliun, dan perumahan 2 kegiatan senilai Rp1,09 triliun.

Baca Juga: Jokowi Ajak Pengusaha Tak Ragu Investasi di IKN: Kurang Apa Lagi?

2. Rincian kegiatan konstruksi yang mulai dibangun

Ada 40 Kegiatan Konstruksi di IKN Nusantara, Ini Rincian LengkapnyaFoto udara pengerjaan proyek Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). FOTO/Rivan Awal Lingga/aww

Kegiatan yang telah terkontrak hingga minggu ke-4 November 2022 yaitu sebanyak 22 kegiatan senilai Rp15,01 triliun, terdiri dari sumber daya air 4 kegiatan senilai Rp1,08 triliun. Itu terdiri dari pembangunan Bendungan Sepaku Semoi memiliki progres 78,7 persen, Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sungai Sepaku memiliki progres 47,2 persen, dan Penyediaan Air Baku Persemaian Mentawir dengan progres 45,9 persen.

Selanjutnya pada bidang bina marga ada 12 kegiatan senilai Rp8,71 triliun, antara lain pembangunan Jalan Lingkar Sepaku (progres 45,7 persen), Jalan Tol IKN (progres 1 persen), Jalan Sumbu kebangsaan Sisi Barat (progres 1,04 persen), Preservasi Jalan Simpang ITCI- Simpang Riko (progres 66,4 persen), Preservasi Jalan Simpang Riko Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek (progres 58,8 persen), dan Pengadaan Jembatan Panel Darurat Tahap II (progres 17,9 persen).

Pada bidang cipta karya ada 5 kegiatan senilai Rp4,66 triliun, antara lain Penyiapan Land Development (KIPP) Tahap I dengan progres 21,1 persen dan Tahap 2 sekitar 0,2 persen. Kemudian pembangunan Kompleks Kepresidenan dan Bangunan Gedung Pendukung.

Kemudian pada bidang perumahan ada 1 kegiatan senilai Rp570 triliun, yakni pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi 22 tower, yang mana 7 tower sedang dikerjakan dengan progres 36,8 persen.

3. Ada 18 kegiatan yang akan terkontrak hingga Desember

Ada 40 Kegiatan Konstruksi di IKN Nusantara, Ini Rincian LengkapnyaPresiden Jokowi (pegang payung) saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Kegiatan yang akan terkontrak bulan November-Desember 2022 sebanyak 18 kegiatan senilai Rp9,68 triliun. Terdiri dari sumber daya air 1 kegiatan senilai Rp500 miliar, yaitu pembangunan Embung KIPP Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pada bidang bina marga ada 4 kegiatan senilai Rp1,59 triliun, antara lain pembangunan Jalan Akses Persemaian IKN Mentawir, Dermaga Logistik Pembangunan IKN.

Cipta Karya ada 12 kegiatan senilai Rp7,08 triliun, antara lain pembangunan IPA dan Bangunan Pendukung SPAM Sepaku, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu, Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap I, Bangunan Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator.

"Untuk perumahan akan dibangun pembangunan rumah dinas di KIPP IKN sebesar Rp510 miliar," tambah Basuki.

Baca Juga: Ada Sederet Insentif buat Investasi di IKN, Berminat?

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya