Amankah Kereta Gantung Jadi Kendaraan Warga di IKN Nusantara?

Yang pasti, biayanya lebih murah dari kereta api biasa

Jakarta, IDN Times - Ketua Institut Studi Transportasi (Instran), Darmaningtyas, menekankan pentingnya aspek keamanan dalam pembangunan kereta gantung (hanging train) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dari segi biaya, pembangunan kereta gantung memang bisa lebih murah dibandingkan kereta berbasis rel di permukaan tanah. Alasannya, kontur wilayah yang tidak rata di lokasi ibu kota baru, Kalimantan Timur (Kaltim) membuat biaya pembangunan kereta di permukaan tanah lebih mahal.

"Kalau kereta sebidang (ad grade), ongkosnya tentu selangit karena tanah di sana berbukit-bukit," katanya kepada IDN Times, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga: Kereta Gantung Bakal Jadi Kendaraan Warga IKN Menuju Kantor

1. Pembangunan kereta di permukaan lebih mahal karena harus meratakan tanah

Amankah Kereta Gantung Jadi Kendaraan Warga di IKN Nusantara?Ilustrasi Infrastruktur (Kereta). IDN Times/Arief Rahmat

Darmaningtyas mengaku sudah tahu seperti apa kondisi di Ibu Kota Nusantara, maka dia memperkirakan kereta gantung akan lebih murah investasinya.

Sementara, jika membangun kereta di permukaan tanah, maka akan memakan biaya yang besar untuk meratakan permukaan tanahnya.

"Anggaran untuk meratakan lahannya saja bisa belasan triliun. Cuma memang tidak mudah mengubah mindset untuk beralih dari kereta yang sebidang ke gantung," ujar Darmaningtyas.

2. Harus diperhatikan kondisi tanah untuk pembangunan tiang-tiang kereta gantung

Amankah Kereta Gantung Jadi Kendaraan Warga di IKN Nusantara?Presiden Jokowi (pegang payung) saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Dia mengatakan, kereta gantung memang salah satu alternatif untuk pembangunan infrastruktur transportasi terutama untuk wilayah yang kondisi geografisnya tidak datar. Jadi, secara teknologi bisa saja kereta gantung menjadi pilihan moda yang akan dikembangkan di IKN.

Hanya saja, Darmaningtyas menekankan pentingnya aspek keamanan tiang-tiang yang nantinya didirikan di IKN. Harus dipastikan jenis tanah di sana merupakan jenis tanah bergerak atau bukan.

"Kalau misalnya jenis tanah di sana tanah bergerak, tentu menjadi kurang safety kalau tiang-tiangnya nanti juga bergerak. Tapi kalau kereta sebidang, ongkosnya tentu selangit karena tanah di sana berbukit-bukit," tambahnya.

3. Pemerintah masih mendalami rencana pembangunan kereta gantung IKN

Amankah Kereta Gantung Jadi Kendaraan Warga di IKN Nusantara?Sejumlah bahan kontruksi berada di lokasi segmen tiga di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Juru Bicara Tim Komunikasi Rencana Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), Sidik Pramono, mengatakan rencana pembangunan kereta gantung di IKN Nusantara masih didalami. 

"Pernah disampaikan kepada OIKN (Otoritas IKN) dan saat ini masih dilakukan pendalaman," kata Sidik kepada IDN Times.

Dalam pernyataan terpisah, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, menuturkan pihaknya masih melakukan pembahasan mengenai rencana pembangunan kereta gantung di Nusantara.

"Masih dalam pembahasan di internal Kemenhub," jawabnya melalui pesan singkat.

Baca Juga: Penjelasan Jubir IKN soal Bangun Kereta Gantung di Ibu Kota Baru

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya