Bank OCBC Dorong Peran Perempuan di Dunia Bisnis Pakai Teknologi AR
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank OCBC NISP mendorong pentingnya representasi perempuan pada dunia bisnis dan ekonomi. Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, dukungan terhadap perempuan merupakan suatu langkah yang cerdas dan tepat untuk memajukan ekonomi bangsa.
Pihaknya mendorong para perempuan untuk terus berkarya, berbisnis dan terjun langsung serta jangan segan menjadi pemimpin di sektor ekonomi. Sebab, pihaknya meyakini perpaduan antara kekuatan pria dan perempuan akan saling mengisi dan menciptakan dampak positif yang lebih besar.
"Perpaduan tersebut juga sekaligus mendukung akselerasi Indonesia mewujudkan Indonesia Emas 2045. Untuk itu dukungan nyata dari semua pihak yang terkait sangatlah dibutuhkan untuk merealisasikan inklusivitas tersebut," kata Parwati dalam acara Kampanye CurrenShe di Mal Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Tips Cerdas Perencanaan Keuangan dari OCBC, yuk Terapkan!
1. Apa itu CurrenShe?
Sebagai bagian dari #TAYTB Women Warriors, CurrenShe merupakan kampanye yang bertujuan untuk menularkan semangat guna mendukung perempuan agar dapat semakin berkontribusi terhadap perekonomian negara secara maksimal.
Dijelaskan lebih lanjut, CurrenShe mendorong pentingnya representasi perempuan pada dunia bisnis dan ekonomi dengan menjadikan uang yang merupakan simbol ekonomi sebagai media dan memanfaatkan teknologi augmented reality (AR).
Demi menggaungkan kampanye CurrenShe, Bank OCBC NISP mengundang masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk menghadiri Art Installation bertajuk 'Perempuan Kuat Ekonomi Bangsa Hebat' yang diselenggarakan di Mall Sarinah Thamrin pada 3-24 November 2022.
"Insiatif CurrenShe diharapkan dapat mengingatkan kembali bahwa Indonesia juga dibangun oleh para perempuan tangguh dan hebat," ujarnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Akselerasi Open Banking, OCBC NISP Ajak Inovator Gabung di Hack@ON
2. Kampanye CurrenShe memanfaatkan teknologi AR dan uang rupiah
CurrenShe mendorong pentingnya representasi perempuan pada dunia bisnis dan ekonomi dengan menjadikan uang yang merupakan simbol ekonomi sebagai media. Kampanye ini memanfaatkan teknologi AR, di mana masyarakat dapat mengenal lebih dekat beberapa tokoh pahlawan perempuan Indonesia yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan dan kesetaraan sejak zaman kolonial.
Caranya cukup dengan scan uang kertas nominal Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan atau Rp2.000 yang mereka miliki melalui situs currenshe.com. Setelah di-scan, nantinya di layar HP mereka akan muncul gambar dan audio mengenai cerita tersembunyi dari pahlawan perempuan yang berbeda di balik setiap nominalnya melalui filter AR.
Pahlawan-pahlawan tersebut terdiri dari Laksamana Malahayati dari Aceh (nominal Rp20.00), Nyi Ageng Serang dari DI Yogyakarta (nominal Rp5 ribu), Andi Depu dari Tinambung, Sulawesi Barat (nominal Rp10 ribu), Maria Walanda Maramis dari Sulawesi (nominal Rp20 ribu), Hj Rangkayo Rasuna Said, pahlawan dari Sumatera Barat (nominal Rp50 ribu), dan Opu Daeng Risadju dari Tanah Luwu Sulawesi Selatan (nominal Rp100 ribu).
Baca Juga: Catat Laba Bersih Rp2,5 Triliun, OCBC NISP Bagi Dividen Rp22 per Saham
3. Bank OCBC NISP beri kesempatan perempuan di perusahaan
Bank OCBC NISP terus berkomitmen untuk terus mendukung perempuan berkarya. Hal itu tercermin pada komposisi karyawan di perusahaan yang 54 persen adalah perempuan.
Tak hanya itu, struktur manajemen Bank OCBC NISP juga diramaikan dengan kehadiran perempuan, di mana sebesar 25 persen dari dewan komisaris merupakan perempuan, dan dari total direksi bank sebanyak 44 persen merupakan perempuan.