Bayaran Proyek Formula E belum Lunas, JKON: Dalam Proses Tagih

JKON baru terima bayaran 60 persen

Jakarta, IDN Times - PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) belum menerima pembayaran hingga lunas atas kontrak proyek yang mereka kerjakan di Jakarta E-Prix 2022 atau Formula E.

Direktur Independen JKON, Hardjanto Agus Priambodo mengatakan bayaran yang diterima Jaya Konstruksi dari pemberi kerja Formula E, dalam hal ini PT Jakarta Propertindo, baru sebesar 60 persen dari total nilai kontrak yang ada.

"Sebagian besar memang sudah (dibayar), mungkin ya 60 persenan sudah kita terima, yang sisanya sedang dalam proses penagihan," katanya dalam paparan publik di Gedung Jaya, Jakarta Pusat, kemarin, ditulis Kamis (23/6/2022).

Baca Juga: JKON Buka-bukaan Dapat Kontrak Tambahan Proyek Formula E Rp50 Miliar

1. Pembayaran utang proyek membutuhkan waktu

Bayaran Proyek Formula E belum Lunas, JKON: Dalam Proses TagihIlustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menjelaskan ada sejumlah tahapan yang dilalui dalam rangka penagihan kepada pemberi kerja Formula E. Utamanya harus dilakukan opname proyek, yakni pemeriksaan atau pengukuran hasil dari pekerjaan yang mereka lakukan.

"Ya itu lah salah satu plus-minusnya ya kalau kita proyek cepat ini pasti lebih cepat selesainya daripada nagihnya. Kita selesai, baru bisa opname, opname-nya pun ada aturan volumenya benar atau tidak, kualitasnya, ini waktunya pasti lebih mundur kan. Habis itu sudah kita mengajukan ada proses berita acara dan sebagainya, pengajuan kwitansi," tuturnya.

Baca Juga: 5 Perbedaan Balapan Formula E dan Formula 1, Sudah Tahu?

2. Total nilai kontrak yang dikerjakan JKON sekitar Rp100 miliar

Bayaran Proyek Formula E belum Lunas, JKON: Dalam Proses TagihIlustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Hardjanto menyampaikan nilai kontrak yang diterima pihaknya atas pembangunan sirkuit Jakarta E-Prix 2022 sekitar Rp60 miliar. Namun kemudian, perusahaan konstruksi itu menerima tambahan kontrak baru sekitar Rp40-50 miliar.

Tambahan kontrak baru itu, dijelaskannya untuk penataan sisi luar sirkuit. Sementara JKON pada saat tender terpilih sebagai pemenang untuk mengerjakan lintasan balap sepanjang 2,5 kilometer (km).

"Karena waktunya mepet, kemudian yang ada kerja di situ kita, maka ada tambahan kontrak baru. Tapi itu bukan di track-nya, tapi penataan luar-luarnya arena balap lah ya, (luar) lintasan balap," ujarnya.

Hardjanto menyebut tambahan kontrak baru tersebut sekitar Rp40 miliar sampai Rp50 miliar untuk mengerjakan beberapa hal di luar sirkuit, yakni penataan, penambahan saluran, penambahan paving, pengerasan area penonton, hingga jalan akses.

3. Proyek Formula E tak berdampak signifikan terhadap pendapatan perusahaan

Bayaran Proyek Formula E belum Lunas, JKON: Dalam Proses TagihIlustrasi laporan keuangan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Formula E, kata dia sama seperti proyek-proyek pada umumnya. Secara teknis, pihaknya hanya membangun konstruksi jalan. Namun kebetulan jalan Formula E dibangun di atas tanah yang kondisinya sebagian kurang baik.

"Jadi kalau secara komersial itu ya hampir rata-rata pekerjaan konstruksi lainnya lah, jalan dan paving lah, tidak ada khusus karena ini E-Prix kontribusinya besar, nggak," ujarnya.

Dari sisi kinerja keuangan, pihaknya memperkirakan kontribusi kontrak proyek Formula E hanya berkisar antara 12 persen sampai 14 persen.

"Nah secara kinerja keuangan itu tidak menjadi sesuatu yang wah gitu ya, sebenarnya kita itu kerjanya capek karena waktunya sangat singkat, tapi nilai kontribusinya ya sama dengan umumnya pekerjaan fisik, mungkin sekitar 12 sampai 14 persen gross kontribusi," tambahnya.

Baca Juga: Profil Perusahaan Pemenang Tender Sirkuit Formula E 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya