Begini Prospek Bisnis E-Commerce di Tahun Politik

Lebaran jadi momentum

Jakarta, IDN Times - Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) berharap bisnis perdagangan elektronik tumbuh positif pada 2023. Tahun ini, target transaksi e-commerce dipatok sebesar Rp700 triliun.

Ketua Umum IdEA Bima Laga menjelaskan, target transaksi Rp700 triliun tahun ini bukan berdasarkan keseluruhan e-commerce. Target tersebut diolah berdasarkan data dari big player 5 e-commerce yang disetorkan.

"Apakah optimis? Malah saya bilang itu moderat karena angka terakhir Bank Indonesia itu sekitar Rp500 triliun. Itu data yang masih valid dan kita pakai dari asosiasi e-commerce Indonesia atau IdEA," katanya dalam acara Urban Forum Focus Group Discussion (FGD) 2023 “Peran Ekonomi E-commerce di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Kebijakan” di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (7/3/2023).

Baca Juga: 21,8 Juta UMKM Sudah Masuk E-Commerce, Capai 72 Persen Target Jokowi

1. Berdasarkan data Google dan Temasek, transaksi digital bakal capai Rp1.100 triliun

Begini Prospek Bisnis E-Commerce di Tahun Politikilustrasi belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Bima menjelaskan lebih lanjut, berdasarkan data dari Google dan Temasek, transaksi digital pada tahun ini diperkirakan akan mencapai Rp1.100 triliun. Itu bukan hanya transaksi dari e-commerce.

"Menurut data Google dan Temasek untuk ekonomi digital secara keseluruhan tahun 2023 itu bisa menyentuh angka Rp1.100 triliun. Jadi ada gap Rp400 triliun itu untuk semua e-commerce, termasuk OTA Traveloka, Tiket.com segala macam," tuturnya.

Baca Juga: Ternyata, Produk Lokal Ini Dominasi Penjualan E-Commerce di 2022

2. Lebaran menjadi momentum e-commerce bertumbuh

Begini Prospek Bisnis E-Commerce di Tahun PolitikIlustrasi e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pelaku e-commerce pun menjadikan Lebaran atau Idul Fitri sebagai momentum untuk meningkatkan penjualan, terutama penjualan produk-produk pakaian muslim.

"Jadi benar-benar Lebaran yang kita tunggu-tunggu ya titik balik kita. Jadi, Lebaran itu bisa meng-cover 6 bulan operasional itu harusnya. Itu tentunya kita harapkan dan pemerintah kali ini juga bertepatan di bulan April itu adalah Harkonas juga Hari Konsumen Nasional," ujar Bima.

Baca Juga: Jastip Ramai Diperbincangkan Warganet, Begini Aturannya

3. Berharap tahun politik tetap kondusif

Begini Prospek Bisnis E-Commerce di Tahun PolitikIlustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Pelaku e-commerce pun berharap bahwa tahun politik, di mana akan dilangsungkan pemilihan umum (pemilu) 2024, bisa berjalan kondusif dan tetap tenang demi terjaganya iklim usaha.

"Menanggapi tahun politik kita tentunya sebagai pebisnis juga mengantisipasi hal itu. Tapi mudah-mudahan pemilihan kita berjalan kondusif dan pemilihannya berjalan lancar," tambahnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya