Biaya Kereta Cepat Bengkak, Tambahan Dana Rp3,2 T Cair Desember?

Negosiasi sedang dilakukan dengan pihak China

Jakarta, IDN Times - Indonesia masih melakukan negosiasi dengan pihak China Development Bank (CDB) atau Bank Pembangunan China, terkait struktur pinjaman dan penjaminan cost overrun atau pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Jadi, atas pembengkakan biaya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah diupayakan agar dapat dipenuhi melalui skema 25 persen ekuitas dan 75 persen pinjaman.

"Saat ini kami sedang juga mengisi porsi 75 persennya pinjaman, melalui pinjaman dari CDB yang saat ini sedang negosiasi untuk struktur penjaminan dari Kementerian Keuangan," kata Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Bengkak Rp21,4 Triliun, Butuh Suntikan APBN

1. Pembengkakan biaya kereta cepat capai 1,44 miliar dolar AS

Biaya Kereta Cepat Bengkak, Tambahan Dana Rp3,2 T Cair Desember?Penampakan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (dok. KCIC)

Dia menjelaskan penetapan cost overrun proyek KCJB berdasarkan asersi 1 dan 2 oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yaitu sebesar 1.449.603.071 dolar AS.

Porsi ekuitas Indonesia atas cost overrun proyek KCJB berdasarkan asersi 1 dan 2 adalah sebesar 217,5 juta dolar AS atau setara Rp3,2 triliun. Jadi sisanya akan dipenuhi melalui pinjaman kepada Bank Pembangunan China.

Baca Juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Jkt-Bdg Bengkak, Luhut: Sudah Selesai

2. Ada dua alternatif skema pinjaman kepada CDB

Biaya Kereta Cepat Bengkak, Tambahan Dana Rp3,2 T Cair Desember?ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)

Atas porsi pinjaman kepada pihak China diusulkan 2 alternatif skema pembiayaan. Alternatif pertama, CDB memberikan pinjaman kepada KCIC, dengan dukungan penjaminan untuk KAI dari pemerintah Indonesia atas porsi pinjaman yang akan ditanggung konsorsium Indonesia.

Sedangkan alternatif kedua, CDB memberikan pinjaman kepada KAI dengan dijamin pemerintah Indonesia sesuai dengan Perpres 93/2021.

Hasil Komite Proyek KCJB pada 3 Oktober 2022 telah disepakati terkait cost overrun dan skema pembiayaan. Di dalamnya disepakati penetapan cost overrun proyek KCJB berdasarkan asersi 1 dan 2 oleh BPKP, yaitu sebesar 1,45 miliar dolar AS.

"Terkait dengan potensi biaya lainnya seperti biaya contingency, change of price (COP), delay damage, dan overhead claims lainnya yang masih akan menunggu hasil penyelesaian melalui Dispute Adjudication Board (DAB) atau mekanisme lainnya sebagaimana ditentukan dalam Kontrak EPC."

Baca Juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, Erick Thohir: Masih Murah!

3. Pinjaman dan suntikan modal negara diharapkan cair Desember

Biaya Kereta Cepat Bengkak, Tambahan Dana Rp3,2 T Cair Desember?ilustrasi suntikan dana (IDN Times/Nathan Manaloe)

Pemerintah dan DPR RI juga sedang membahas Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah kepada PT KAI (Persero) sebesar Rp3,2 triliun untuk menambal bengkaknya biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

"Kami meyakini Insyaallah apabila dukungan PMN dan pendanaan dari CDB bisa kita cairkan di bulan Desember ini, Insyaallah schedule (operasional) Juni/Juli ini bisa kita capai, dan tentunya kita akan terus mendorong pihak kontraktor baik kontraktor dalam negeri, WIKA maupun kontraktor China untuk bisa perform lebih baik lagi," tambahnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya