Blok Masela Diambil Alih dari Shell? Bos Pertamina: Tunggu Kejutannya!

Sedang tahap finalisasi untuk ambil alih dari Shell

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina (Persero) sedang melakukan finalisasi proses pengambilalihan Proyek LNG Blok Masela dari Shell. Penyelesaian divestasi alias pelepasan hak partisipasi atau participating interest (PI) Shell di Blok Masela sebelumnya alot pada negosiasi harga.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, motor terbesar dari bisnis Pertamina adalah di hulu, sehingga investasi terbesar perusahaan ada di subholding PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Nicke mengatakan ada beberapa akuisisi yang harus dilakukan.

"Salah satunya kalau di dalam negeri yang sedang kita finalkan adalah Blok Masela," kata Nicke saat memaparkan capaian kinerja 2022 di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga: Shell Main-main di Blok Masela, Pemerintah: Rugikan Indonesia 

1. Pertamina terikat NDA

Blok Masela Diambil Alih dari Shell? Bos Pertamina: Tunggu Kejutannya!Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memaparkan capaian kinerja 2022 di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Nicke mengatakan, Pertamina memiliki perjanjian kerahasiaan atau non-disclosure agreement (NDA) dalam hal negosiasi Blok Masela. Oleh karenanya, pihaknya tak bisa membocorkannya ke publik.

Hanya saja, Nicke memberi sinyal akan adanya kejutan pada negosiasi yang dilakukan Pertamina di Blok Masela, dalam hal ini pengambilalihan hak partisipasi Shell sebesar 35 persen.

"Masela kita kan menandatangani NDA, gak boleh. Kejutan itu gak boleh dibocorin. Ini kejutan. IPO PHE itu juga bagian dari kejutan. Jadi tunggu tanggal mainnya ya. Nanti gak kejutan lagi kalau dibocorin," ujar Nicke.

Baca Juga: Negosiasi Harga Alot, Pelepasan Shell dari Blok Masela Bakal Macet?

2. Pertamina ingin segera kelola Blok Masela

Blok Masela Diambil Alih dari Shell? Bos Pertamina: Tunggu Kejutannya!Gedung Pertamina. (Dok. Pertamina)

Menurutnya, masyarakat sudah sangat berharap blok gas raksasa tersebut bisa segera dikembangkan oleh perusahaan minyak dan gas (migas) milik negara.

"Maka dengan masuknya Pertamina, komitmen kami adalah sesegera mungkin mendevelop agar kemudian gas yang ada dalam perut bumi Masela ini kemudian bisa dimonetisasi, bisa menghasilkan juga pendapatan negara sekaligus meng-create ekonomi di daerah maupun nasional," tambahnya.

3. Proses pengambilalihan sudah berlangsung 4 tahun

Blok Masela Diambil Alih dari Shell? Bos Pertamina: Tunggu Kejutannya!Shell (shell.com)

Pemerintah sempat menyampaikan rencana untuk meninjau pelaksanaan rencana pengembangan atau Plan of Development (PoD) di Blok Masela. Jika PoD tidak dijalankan sesuai komitmen yang telah disepakati, tidak tertutup kemungkinan proyek Blok Masela kembali ke negara.

"Kan 5 tahun kalau gak dilaksanakan apa-apa kita akan tinjau kembali, termasuk kemungkinan untuk itu. Inikan udah berapa tahun, 2019 sampai 2023 udah 4 tahun. Makanya kita udah ingetin aja nih dan juga sekarang ini yang merasa dirugikan ya Indonesia. Nah kita gak mau hal ini terjadi," kata Arifin kepada wartawan di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (27/5/2023).

Menurut Arifin, Shell menunjukkan sikap yang tidak bertanggung jawab setelah menyampaikan keinginannya untuk mundur dari Blok Masela. Padahal pemegang hak partisipasi lainnya, yakni Inpex sudah menunjukkan kesungguhannya terhadap Blok Masela.

"Inpex ada kesungguhannya, tapi gak tahu Shell, ini udah mundur gak bertanggung jawab," tegas Arifin.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya