Dihajar Dolar AS, Rupiah Balik Lagi ke Rp15 Ribuan Sore Ini

Rupiah ditutup di level Rp15.001,5 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah kembali mengalami pelemahan atas dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Kamis (7/7/2022).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah 2,5 poin atau 0,02 persen ke level Rp15.001,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Rabu, 6 Juli 2022, kurs rupiah melemah enam poin atau 0,04 persen ke level Rp14.999 per dolar AS

Baca Juga: Rupiah Menguat Pagi Ini, Pelan-pelan Tinggalkan Level Rp15 Ribu

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Dihajar Dolar AS, Rupiah Balik Lagi ke Rp15 Ribuan Sore Iniilustrasi rupiah (IDN Times/Umi Kalsum)

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Kamis (7/7/2022), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.986 per dolar AS.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada Rabu (6/7/2022) yang ada di level Rp15.015 per dolar AS.

2. Rupiah naik turun di level Rp15 ribu

Dihajar Dolar AS, Rupiah Balik Lagi ke Rp15 Ribuan Sore IniIlustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Nilai tukar rupiah melemah atas dolar Amerika Serikat (AS) dan telah menyentuh level Rp15.022 per dolar AS pada pembukaan perdagangan Rabu 6 Juli.

Kemudian rupiah berhasil memperkecil pelemahan dan keluar dari Rp15 ribuan pada penutupan perdagangan di hari yang sama.

Pagi tadi, kurs rupiah berhasil menguat 12 poin ke level Rp14.987 per dolar AS pada perdagangan pagi ini. Sayangnya pada penutupan perdagangan, rupiah kembali menyentuh Rp15 ribuan.

3. Pemerintah dan BI tidak tinggal diam

Dihajar Dolar AS, Rupiah Balik Lagi ke Rp15 Ribuan Sore IniIlustrasi dolar AS (IDN Times/Holy Kartika)

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi pun menambahkan, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) pun tidak akan tinggal diam atas kondisi tersebut. BI diperkirakan Ibrahim semakin meningkatkan intervensinya.

"Pemerintah dan BI akan melakukan strategi bauran. BI masih akan intervensi di pasar DNDF, valas, obligasi mungkin akan lebih kencang lagi untuk menahan laju pelemahan mata uang rupiah," kata dia.

Baca Juga: Rupiah Tembus Rp15 Ribu per Dolar AS, Ini Biang Keroknya

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya