Dihantui Ancaman Suku Bunga AS, Kurs Rupiah Tertekan Sore Ini

Rupiah melemah 17 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah 17 poin atau 0,11 persen pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (29/5/2023). Rupiah anjlok ke Rp14.972 per dolar Amerika Serikat (AS) sore ini.

Mengutip Bloomberg, posisi rupiah sore ini melanjutkan tren negatif pada pembukaan perdagangan pagi tadi, yang melemah 10 poin ke level Rp14.965 per dolar AS dibandingkan penutupan Jumat, 26 Mei 2023.

Baca Juga: 10 Rumah Artis Termahal di Indonesia, Nilainya Miliaran Rupiah!

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Nilai tukar rupiah juga melemah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), ke Rp14.973 per dolar AS pada Senin, 29 Mei 2023.

Kurs mata uang Garuda hari ini lebih besar dibandingkan posisi pada Jumat, 26 Mei 2023 yang ada di level Rp14.959 per dolar AS atau melemah 14 poin.

2. Rupiah dihantui ancaman kenaikan suku bunga AS bulan depan

Analis DCFX Futures, Lukman Leong mengatakan, mata uang Garuda tertekan oleh penguatan dolar AS karena merespon data inflasi AS yang tercermin pada Indeks Harga Belanja Personal (PCE) Inti yang lebih tinggi.

Menurut data yang dirilis Jumat, 26 Mei lalu oleh Departemen Perdagangan AS, indeks PCE pada April naik 4,4 persen, meningkat dari kenaikan 4,2 persen pada Maret.

"Investor sekarang mengantisipasi 68 persen kemungkinan the Fed (bank sentral AS) akan menaikan suku bunga pada pertemuan Juni mendatang," tuturnya.

Baca Juga: Orang Terkaya Indonesia Low Tuck Kwong Borong Saham BYAN Rp2,62 M

3. Proyeksi pergerakan rupiah pada perdagangan besok

Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp14.960 hingga Rp14.980 per dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), kurs rupiah terapresiasi atau menguat sebesar 3,86 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 30 Mei 2023 bakal bergerak pada rentang Rp14.940-Rp15.040 per dolar AS, dengan potensi melemah pada penutupan.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya