Direksi BTN Dirombak, Nixon Napitupulu Jadi Dirut

Gantikan posisi Haru Koesmahargyo

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengganti Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN. Nixon LP Napitupulu ditunjuk sebagai Dirut, menggantikan Haru Koesmahargyo.

Keputusan tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BTN Tahun Buku 2022.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan jasa dari Bapak Haru selama menjabat sebagai Direktur Utama Bank BTN," kata Nixon dalam keterangan tertulis, Kamis (16/3/2023). 

1. Nixon sebelumnya menjabat Wadirut

Direksi BTN Dirombak, Nixon Napitupulu Jadi Dirutilustrasi pergantian direksi (IDN Times/Nathan Manaloe)

Nixon sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank BTN sejak Maret 2021 setelah melepaskan kursi Direktur Finance, Planning & Treasury, yang diduduki November 2019 hingga Maret 2021.

Pada periode Mei sampai November 2019, dia dipercaya sebagai Direktur Collection & Asset Management merangkap Direktur Finance, Treasury & Strategy perusahaan.

Sebagai Direktur Collection & Asset Management, dia mengemban jabatan tersebut sejak Maret 2018 dan sebagai Direktur Collection, Asset Management & Legal pada Maret 2017 sampai Maret 2018.

Baca Juga: Raup Rp4,13 T dari Right Issue, BTN Siap Tambah Pembiayaan Properti

2. Susunan direksi dan komisaris BTN

Direksi BTN Dirombak, Nixon Napitupulu Jadi DirutIlustrasi Direksi (IDN Times/Aditya Pratama)

Susunan anggota direksi BTN yang baru sebagai berikut:

  • Direktur Utama: Nixon LP Napitupulu
  • Wakil Direktur Utama: Oni Febriarto Rahardjo
  • Direktur Consumer: Hirwandi Gafar
  • Direktur Finance: Nofry Rony Poetra
  • Direktur Human Capital, Compliance and Legal: Eko Waluyo
  • Direktur Asset Management: Elisabeth Novie Riswanti
  • Direktur IT & Digital: Andi Nirwoto
  • Direktur Distribution and Funding: Jasmin
  • Direktur Risk Management: Setiyo Wibowo
  • Direktur Institutional Banking: Hakim Putratama

Sedangkan susunan dewan komisaris tidak berubah, yaitu sebagai berikut:

  • Komisaris Utama/Independen: Chandra M Hamzah
  • Wakil Komisaris Utama/Independen: Iqbal Latanro
  • Komisaris Independen: Ahdi Jumhari Luddin
  • Komisaris Independen: Armand B Arief
  • Komisaris Independen: Sentot A Sentausa
  • Komisaris: Herry Trisaputra Zuna
  • Komisaris: Mohamad Yusuf Permana
  • Komisaris: Andin Hadiyanto
  • Komisaris: Himawan Arief Sugoto

3. Ada sembilan agenda yang dibahas dalam RUPST

Direksi BTN Dirombak, Nixon Napitupulu Jadi DirutSeorang nasabah dari segmen informal sedang mengurus KPR di Bank BTN Cabang Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Dalam RUPST BTN tersebut ada sembilan agenda yang dibahas yang dimintakan persetujuan kepada pemegang saham, yaitu:

  1. Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2022 sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris atas Tindakan Pengawasan Perseroan yang Telah Dijalankan Selama Tahun Buku 2022.
  2. Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2022.
  3. Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) Tahun 2023 dan Tantiem Tahun Buku 2022 bagi Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
  4. Penunjukan Akuntan Publik (AP) dan/atau Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) untuk Tahun Buku 2023.
  5. Persetujuan atas Rencana Resolusi (Resolution Plan) Perseroan.
  6. Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap II Tahun 2022 dan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Penawaran Umum Terbatas II (PMHMETD II).
  7. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
  8. Perubahan Susunan dan Penetapan Remunerasi Dewan Pengawas Syariah UUS Perseroan.
  9. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Nixon menerangkan, mayoritas pemegang saham telah menyetujui pembahasan agenda RUPST Perseroan Tahun Buku 2022.

Untuk penggunaan laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang sebesar Rp3,04 triliun, pemegang saham menyetujui sebesar Rp609 miliar atau 20 persen dari laba bersih dibagikan sebagai dividen. Jadi, setiap pemegang saham akan memperoleh dividen tunai sebesar Rp43,394 per lembar saham.

"RUPST Bank BTN memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2022 akan dipergunakan sebesar 20 persen dibagikan sebagai dividen dan sebesar 80 persen ditetapkan sebagai laba ditahan," ujar Nixon.

Baca Juga: Tangan Dingin Pahala Mansury Rombak Bank BTN

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya