Eks Kapolda Sumsel Eko Indra Heri Jadi Pengawas SKK Migas

Ada 8 orang yang dilantik

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif melantik kepala dan pimpinan Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) hari ini, Senin (5/12/2022).

Arifin Tasrif juga melantik Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Juga: Di Abu Dhabi, Kepala SKK Migas Pamer Potensi Cadangan Gas RI

1. Daftar pimpinan SKK Migas yang dilantik

Eks Kapolda Sumsel Eko Indra Heri Jadi Pengawas SKK MigasIDN Times/ Helmi Shemi

Arifin Tasrif kembali melantik Dwi Soetjipto sebagai Kepala SKK Migas. Selain itu, dia juga melantik Nanang Abdul Manaf yang sebelumnya Tenaga Ahli Komisi Pengawas Bidang Operasi menjadi Wakil Kepala SKK Migas

Shinta Damayanti yang semula menjabat sebagai Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Strategi Percepatan Pencapaian Target Produksi Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, menjadi Sekretaris SKK Migas.

Arifin juga melantik Irjen (Purn) Eko Indra Heri sebagai Pengawas Internal SKK Migas. Di kepolisian, dia menjabat sebagai Koorsahli Kapolri setelah dimutasi dari jabatan Kapolda Sumsel. Diketahui bahwa dia sempat menjadi korban dugaan prank sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio untuk penanganan COVID-19. Eko merupakan orang yang diamanahkan sumbangan dari keluarga Akidi Tio.

Lebih lanjut, Arifin melantik Benny Lubiantara dari Deputi Perencanaan SKK Migas menjadi Deputi Eksplorasi Pengembangan Dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas. Selanjutnya, Wahju Wibowo yang semula menjabat Kepala Divisi Perencanaan Eksploitasi SKK Migas diangkat menjadi Deputi Eksploitasi SKK Migas.

Kemudian, Kurnia Chairi yang merupakan Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan Kementerian Keuangan, dilantik menjadi Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas. Terakhir, Rudi Satwiko yang sebelumnya menjabat Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas dilantik menjadi Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas.

Arifin turut melantik Gigih Udi Atmo menjadi Direktur Konservasi Energi Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi. Semula dia menjabat sebagai Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.

Baca Juga: SKK Migas Dukung Pabrikan Lokal Tembus Pasar Global, Begini Langkahnya

2. Pemerintah minta produksi migas digenjot

Eks Kapolda Sumsel Eko Indra Heri Jadi Pengawas SKK MigasIlustrasi pekerja di sektor migas (Dok. SKK Migas)

Pemerintah meminta target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 BSCFD pada tahun 2030 dapat dipercepat. Itu diperlukan agar dapat mengurangi impor.

Menurut Arifin, pengurangan impor ini membuat Pemerintah memiliki ruang yang lebih luas untuk melakukan pembiayaan pengembangan energi terbarukan yang menjadi prioritas dalam transisi energi.

“Dalam periode transisi energi, minyak bumi masih sebagai energi utama untuk transportasi sebelum digantikan oleh kendaraan listrik. Gas bumi dimanfaatkan sebagai energi transisi sebelum tercapainya 100 persen EBT di pembangkit,” tuturnya.

Kata dia, realisasi produksi dan lifting migas saat ini masih di bawah target. Hal itu berdampak cukup berat terhadap keuangan negara. Produksi minyak saat ini masih di bawah target, yaitu hanya 612 MBOPD dari target 703 MBOPD. Sedangkan produksi gas dapat melewati target APBN, yaitu sekitar 6.687 MMSCFD dari target 5.797 MMSCFD.

Baca Juga: SKK Migas dan Pertamina Siapkan Pengeboran Masif Agresif di 2023

3. Jangan sampai terjadi penghentian operasional

Eks Kapolda Sumsel Eko Indra Heri Jadi Pengawas SKK MigasIlustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)

Menteri ESDM juga meminta SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus meningkatkan produksi migas nasional. Misalnya  dengan melakukan pengeboran sumur pengembangan, kegiatan workover dan well service secara massif serta melakukan berbagai upaya dan terobosan agar produksi migas dapat mencapai target APBN atau bahkan melebihi target.

“Meski terjadi penurunan produksi, saya minta produksi tetap dijaga dengan menghindari shutdown-shutdown (penghentian operasi) yang tidak direncanakan,” tambah Arifin.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya