Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi US$103,51 per Barel

Sejumlah faktor turut memengaruhi penurunan harga ICP

Jakarta, IDN Times - Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) periode April 2022 dipatok sebesar 103,51 dolar AS per barel atau turun 10,99 dolar AS per barel dari bulan sebelumnya seharga 113,50 dolar AS per barel.

Harga itu tercantum dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 48.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan April 2022 yang diteken pada 9 Mei 2022.

"Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan harga minyak mentah utama di pasar internasional antara lain kesepakatan di antara negara-negara anggota IEA untuk bergabung dalam rencana Amerika Serikat mengeluarkan cadangan minyak strategisnya sebesar 1 juta BOPD selama enam bulan terhitung Mei 2022 dengan total 180 juta BOPD," demikian dilansir ANTARA, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga: Minyak Goreng hingga Harga Pertamax Jadi Biang Kerok Inflasi April 

1. Kegiatan ekspor minyak mentah Rusia juga pengaruhi penurunan harga

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi US$103,51 per BarelIlustrasi kilang minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Kegiatan ekspor minyak mentah Rusia masih berlanjut terutama ke wilayah Asia melalui Laut Baltik dan Laut Hitam; lockdown di pusat komersial China, Shanghai, dan Beijing, hingga kebijakan zero-COVID di China mempengaruhi wilayah-wilayah sekitar dan industri manufaktur serta operasional pelabuhan.
 
Faktor lainnya adalah perkiraan IMF bahwa pertumbuhan ekonomi global akan mengalami penurunan dan peringatan akan potensi peningkatan inflasi. Penguatan nilai tukar dolar akibat ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga Amerika Serikat, sehingga investor mengalihkan investasi mereka dari pasar komoditas.

Baca Juga: Shell Setop Beli Minyak Mentah dari Rusia 

2. Produksi minyak mentah global diperkirakan akan mengalami peningkatan

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi US$103,51 per BarelIlustrasi Sumur Minyak (IDN Times/Arief Rahmat)

Pasokan minyak dunia turut memengaruhi penurunan harga minyak mentah utama pada April 2022.
 
Produksi minyak mentah global, berdasarkan laporan OPEC pada April 2022 diproyeksikan mengalami kenaikan sebesar 370 ribu BOPD bila dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya. Produksi OPEC sebesar 28,37 juta BOPD untuk kuartal pertama 2022 lebih besar 120 ribu BOPD daripada volume call on OPEC untuk pemenuhan kebutuhan minyak global.
 
Selain itu, pengoperasian kembali fasilitas pengiriman minyak mentah Caspian Pipeline Consortium (CPC) setelah perbaikan yang memakan waktu selama hampir 30 hari akibat cuaca buruk.

3. Permintaan minyak dunia juga diperkirakan akan menurun

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi US$103,51 per BarelFoto hanya ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Hal lain terkait permintaan minyak dunia menurut laporan OPEC pada April 2022 ada penurunan proyeksi permintaan minyak dunia pada 2022 sebesar 400 ribu BOPD menjadi 96,82 juta BOPD dibandingkan proyeksi dalam laporan bulan sebelumnya.
 
Rystad Energy memproyeksikan rata-rata permintaan minyak mentah dunia tahun ini turun sebesar 825 ribu BOPD menjadi 99,6 juta BOPD.
 
Sementara terkait stok minyak, berdasarkan laporan mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration) terdapat peningkatan stok minyak mentah komersial Amerika Serikat pada akhir April 2022 sebesar 5,8 juta barel, dibandingkan akhir bulan sebelumnya menjadi 415 juta barel yang disebabkan oleh turunnya pengoperasian kilang minyak Amerika Serikat.
 
Untuk kawasan Asia Pasifik, penurunan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut juga dipengaruhi oleh turunnya impor minyak mentah China yang disebabkan turunnya pembelian minyak mentah oleh kilang-kilang independen akibat rendahnya marjin kilang dan kilang-kilang besar milik pemerintah China sedang dalam periode pemeliharaan berkala.

Baca Juga: Imbas Larangan Bahan Baku Minyak Goreng, Harga TBS di Petani Anjlok 

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya