IHSG Kebakaran di Penutupan, Saham-Saham Ini Tetap Cuan

IHSG ditutup di zona merah

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersungkur ke zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (22/6/2022). Padahal, IHSG dibuka menguat pagi ini.

Dilansir RTI, IHSG ditutup melemah 59,76 poin atau 0,85 persen ke level 6.984,31. Laju pelemahan terjadi tak lama usai pembukaan perdagangan pagi tadi.

Baca Juga: Investasi atau Trading Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan?

1. Pergerakan IHSG hari ini

Data RTI menunjukkan, IHSG dibuka di zona hijau meskipun hanya sesaat hingga akhirnya terperosok di zona merah hingga penutupan. Adapun level tertinggi IHSG hari ini tercatat pada posisi 7.063,25, sedangkan level terendah IHSG hari ini adalah 6.968,29.

Secara keseluruhan, investor membukukan transaksi sebesar Rp24,811 triliun dengan volume transaksi yang diperjualbelikan sebesar 25,454 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan dilakukan sebanyak 1,302 juta kali.

Selain itu, sebanyak 174 saham menguat, 346 saham melemah, dan 168 saham stagnan alias tidak mengalami perubahan.

Baca Juga: Rencana DKI Jual Saham Bir Anker, DLTA: Tetap Jadi Prioritas Pak Anies

2. Pergerakan indeks saham

Pelemahan IHSG pada penutupan perdagangan hari ini diikuti oleh seluruh saham unggulan yang juga mengakhiri perdagangan di zona merah. Berikut datanya:

  • LQ45 ditutup melemah 0,91 persen ke level 1.008,756
  • IDX30 ditutup melemah 1,05 persen ke level 538,612
  • IDX80 ditutup melemah 0,88 persen ke level 141,773
  • IDXESGL ditutup melemah 1,50 persen ke level 139,002
  • IDXQ30 ditutup melemah 0,82 persen ke level 156,170

3. Saham-Saham yang alami kenaikan

Berdasarkan data RTI, ada beberapa watchlist saham yang mencatatkan persentase kenaikan  tertinggi, yakni:

  • PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA)
  • PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU)
  • PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO)
  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
  • PT MNC Energy Investments Tbk (IATA)

Baca Juga: Manfaat Investasi Saham untuk Masa Depan, Ini Penjelasannya

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya