Inflasi AS Melandai, Kurs Rupiah Tancap Gas Pagi Ini 

Rupiah menguat 52,5 poin

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat sebanyak 52,5 poin ke level Rp14.827,5 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan pagi ini.

Posisi rupiah pagi ini melanjutkan tren positif pada penutup perdagangan Rabu, 12 April yang menguat sebanyak 5,5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.880 per dolar AS.

1. Inflasi AS turun bikin rupiah bertenaga

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan rupiah masih berpeluang menguat terhadap dolar AS pada hari ini. Hal itu memungkinkan setelah data inflasi konsumen AS semalam menunjukan penurunan.

Inflasi tahunan AS turun menjadi lima persen pada Maret 2023, menjadi kenaikan harga paling lambat sejak 2021.

Indeks harga konsumen (IHK) bulanan di Maret 2023, yang mengukur harga sekeranjang barang dan jasa, menunjukkan penurunan laju inflasi selama setahun terakhir. Pada Februari lalu, angka inflasi tahunan mencapai enam persen, sudah turun tajam dari puncaknya sebesar 9,1 persen pada Juni.

"Data ini mendukung ekspektasi sementara pasar, setelah kenaikan 1 kali lagi, bank sentral AS akan menahan suku bunga acuannya. Ekspektasi ini telah mendorong pelemahan dolar AS terhadap mata uang lainnya," ujarnya.

Baca Juga: BI: Pasar Proyeksikan The Fed Tidak Akan Agresif Lagi 

2. The Fed kemungkinan melunak karena ancaman resesi

Ariston menjelaskan, dari risalah rapat bank sentral AS yang dirilis dini hari tadi WIB, terungkap bank sentral sudah meramalkan potensi pelambatan ekonomi atau resesi di AS tahun ini.

Dokumen bank sentral AS yang dirilis Rabu (12/4/2023), menyebutkan dampak dari krisis perbankan AS kemungkinan akan menggiring ekonomi ke dalam resesi akhir tahun ini.

Risalah dari pertemuan Maret 2023 dari Komite Pasar Terbuka Federal termasuk presentasi dari anggota staf mengenai dampak potensial dari kegagalan Silicon Valley Bank dan gejolak lain di sektor keuangan yang dimulai pada awal Maret.

"Ekspektasi ini juga bisa memberikan tekanan ke dolar AS," ujar Ariston.

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Ariston memproyeksikan mata uang Garuda dapat menguat di level Rp14.800-an per dolar AS pada perdagangan hari ini.

"Potensi penguatan masih ke arah Rp14.800, dengan potensi resisten di sekitar Rp14.930," tambahnya.

Baca Juga: Melemah di Pembukaan, Rupiah Berpotensi Pukul Balik Dolar AS

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya