Investasi Mangkrak Tak Bisa Rampung 100 Persen di Akhir Jabatan Jokowi

Ditargetkan capai 90 persen

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan investasi mangkrak tak bisa dituntaskan 100 persen sampai 2024. Paling tidak, dari Rp708 triliun dapat dibereskan hingga 90 persen.

Namun demikian, pemerintahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo sudah berhasil membereskan sebagian besar investasi mangkrak.

"Saya targetkan 2024, 90 persen selesai, kalau 100 persen punya tuhan," kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/5/2023).

Baca Juga: Bahlil: Investasi Negara Islam Dunia Masih Sedikit di RI

1. Investasi mangkrak yang sudah berhasil dieksekusi capai Rp600 triliun

Investasi Mangkrak Tak Bisa Rampung 100 Persen di Akhir Jabatan JokowiIlustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

BKPM mencatat jumlah investasi mangkrak pada 2019 lalu mencapai Rp708 triliun. Kini yang sudah berhasil dieksekusi mencapai Rp600 triliun atau sudah lebih dari 80 persen. Sampai akhir tahun ini targetnya adalah 87 persen.

"Yang sisanya itu memang karena memang ada COVID, ada pembebasan tanah yang belum selesai karena itu terkait warga. Kalau tanah di hutan bisa kita selesaikan tapi tanah warga gak bisa serampangan kita lakukan, yang lainnya jalan," ujarnya.

Baca Juga: Ekspor Diperpanjang, Bahlil: Freeport Harus Terima Syarat Pemerintah

2. Salah satu proyek mangkrak yang berhasil dieksekusi adalah Petrokimia

Investasi Mangkrak Tak Bisa Rampung 100 Persen di Akhir Jabatan JokowiIlustrasi industri. (IDN Times/Arief Rahmat)

Proyek petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten sempat mangkrak bertahun-tahun lamanya hingga akhirnya berhasil diimplementasikan. Saat ini progres pengerjaannya mencapai 60 persen.

"Lotte itu progresnya sudah 60 persen. Itu pabrik petrokimia terbesar di Indonesia. Itu dulu mangkrak 6 tahun, sekarang sudah hampir selesai. Itu contohnya saja yang dari Korea," sebutnya.

Dijelaskan Bahlil, investasi perusahaan asal Korea Selatan itu di proyek petrokimia mencapai 4,2 miliar dolar AS atau setara Rp60 triliun. Targetnya, proyek tersebut dapat diselesaikan pada 2024.

"Kita targetkan tahun depan sudah selesai dan yang lainnya berjalan. Jadi, Insyaallah kita targetkan 2024 itu semuanya sudah selesai. Saya punya optimisme itu selesai karena itu lah yang menciptakan lapangan pekerjaan. Itu lah bagi kita pendapatan negara kita," ujarnya.

Baca Juga: Target Investasi Rp1.400 T, Bahlil Minta Jangan Ada Kampret vs Cebong

3. Pemerintah jaga iklim investasi di tahun politik

Investasi Mangkrak Tak Bisa Rampung 100 Persen di Akhir Jabatan JokowiIlustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kepercayaan investor. Ada 3 hal yang dilakukan untuk itu. Pertama, konsisten dalam menciptakan kemudahan berusaha. Kedua, konsistensi dalam menjalankan regulasi. Ketiga konsistensi mengawal investasi di tingkat lapangan.

"Nah ini Bapak Presiden memerintahkan kepada kami untuk melakukan itu," kata Bahlil.

Bahlil menambahkan, dalam konteks Pemilu 2024, Presiden Joko "Jokowi" Widodo sudah mengatakan bahwa dibutuhkan figur yang memiliki keberanian.

Menurut Bahlil, keberanian yang pertama adalah konsisten untuk melanjutkan kebijakan yang sudah bagus, termasuk dalam mengawal investasi di dalam negeri. Kedua, keberanian untuk menjaga kedaulatan negara.

"Kalau ditanya ada keraguan gak? jujur aja mereka pengusaha-pengusaha ini nanya, kira-kira Presiden besok masih sama seperti Pak Jokowi gak? itu nanya. Jujur aja. Bukan Pak Jokowi-nya, tapi cara meng-handle investasinya masih sama dengan Pak Jokowi gak?" ujarnya.

"Saya jawab kepada mereka bahwa tenang aja, Bapak Presiden Jokowi punya 82 persen kepuasan publik versi LSI. Terus dalam LSI juga ditanyakan apakah publik setuju, bapak ibu setuju untuk melanjutkan program Pak Jokowi? 65 persen menyatakan setuju," sambung Bahlil.

Jadi, kata dia, publik masih meyakini bahwa siapa yang mampu melanjutkan model kebijakan seperti yang dilakukan Jokowi dapat memenangkan proses pemilihan tahun depan.

"Siapa orangnya? ya carilah menurut teman-teman, publik melihat yang programnya bagus, yang mayoritas publik menginginkan," tambahnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya