Investor Kripto Tembus 15,1 Juta, Jauh Lampaui Pasar Modal

Investor pasar modal hanya 9,1 juta

Jakarta, IDN Times - Jumlah investor pasar modal semakin jauh tertinggal dibandingkan aset kripto. Hingga Juni 2022, jumlah investor kripto tembus 15,1 juta, sedangkan di pasar modal cuma 9,1 juta.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, menyebut jumlah investor pasar modal memang terus meningkat dari tahun ke tahun, yakni dari 1,6 juta pada 2018 menjadi 9,1 juta pada Juni 2022. Tapi, investor kripto tumbuh lebih pesat dalam waktu singkat.

"Kripto yang baru muncul, mulai di sekitar tahun 2020, tiba-tiba sekarang investornya sudah 15 juta. Ini jauh lebih tinggi (dibandingkan investor pasar modal)," katanya dalam rapat kerja dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Kamis (18/8/2022).

1. Nilai transaksi di pasar modal masih lebih tinggi dibandingkan kripto

Investor Kripto Tembus 15,1 Juta, Jauh Lampaui Pasar Modalilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Meskipun jumlah investor aset kripto jauh lebih banyak dibandingkan pasar modal, namun volume transaksinya masih kalah. Transaksi di pasar modal masih lebih besar, yaitu Rp3.302 triliun pada 2021. Sedangkan, transaksi di aset kripto Rp854 triliun.

"Begitu muncul sesuatu yang sifatnya seperti kripto, semua orang menyerbu. Jadi, kita punya sektor keuangan yang berpuluh tahun hanya seperti yang tadi. Tapi, begitu muncul yang seperti kripto, semua orang semangat banget ini," ujarnya.

Baca Juga: Bappebti Rilis Aturan Baru, Investasi Kripto Lebih Aman?

2. Pemerintah ingatkan kripto aset berisiko

Investor Kripto Tembus 15,1 Juta, Jauh Lampaui Pasar ModalIlustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Suahasil mengingatkan, kripto adalah aset yang risikonya tinggi. Di sisi lain, masyarakat sudah menganggap kripto merupakan alternatif tempat melakukan investasi selain saham. Makanya, diperlukan perlindungan yang cukup.

"Ini harus kami dalami dengan baik bagaimana risiko dan seterusnya karena mungkin Ibu/Bapak ada yang mengikuti kemarin ketika stablecoin Terra (LUNA) itu crash banyak yang terkena imbasnya, padahal itu termasuk yang stablecoin, artinya sesuatu yang sudah diupayakan agak stabil, ada algoritma untuk stabilnya," ujarnya.

Baca Juga: Bappebti Sahkan 383 Aset Kripto yang Diperdagangkan 

3. Industri aset kripto di Indonesia masih bergerak ke arah positif

Investor Kripto Tembus 15,1 Juta, Jauh Lampaui Pasar ModalIlustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

VP Marketing Tokocrypto, Adytia Raflein, mengatakan laporan pertumbuhan yang dikeluarkan oleh Bappebti tersebut memberikan bukti nyata industri kripto di Indonesia masih bergerak ke arah positif, meski dihantam tren bearish. Dia juga menyebut meski pertumbuhan tidak terlalu memuaskan, jumlah investor aset kripto masih jauh lebih besar dibanding saham.

"Pertumbuhan jumlah investor aset kripto masih bergerak ke arah positif di saat situasi market yang mengalami banyak tekanan. Dampak dari kondisi pasar terlihat dari jumlah transaksi perdagangan. Namun, hal ini sudah diantisipasi sebelumnya, sehingga belum memberikan efek serius untuk pertumbuhan bisnis industri kripto di Indonesia," kata Adytia dalam rilis kepada IDN Times.

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya