Investor Wait and See, Rupiah Berpeluang Menguat Seharian

Rupiah menguat 12,5 poin pada pembukaan

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Selasa (21/3/2023).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat sebanyak 12,5 poin ke level Rp15.347,5 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pagi ini. Hingga pukul 09.17 WIB, rupiah sudah menguat sebanyak 24,5 poin atau 0,16 persen ke Rp15.335,5 per dolar AS.

Posisi rupiah pagi ini membalikkan tren negatif pada penutup perdagangan Senin (20/3) yang melemah sebanyak 29,5 poin ke level Rp15.374,5 per dolar AS.

Baca Juga: BI: Pernyataan Hawkish The Fed Picu Outflow di Pasar Keuangan

1. Rupiah berpeluang menguat terbatas

Analis DCFX Futures, Lukman Leong melihat potensi penguatan rupiah secara terbatas pada perdagangan hari ini. Hal itu dipengaruhi oleh sentimen risk-on di pasar keuangan, di mana investor cenderung mencari aset dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dan lebih berisiko.

Investor masih mencermati kebijakan seperti apa yang akan diambil oleh bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) dalam pertemuan pekan ini. Mereka berekspektasi bahwa the Fed tidak akan agresif mengerek suku bunga acuan.

"Investor masih cenderung wait and see mengantisipasi pertemuan FOMC besok di mana the Fed diperkirakan akan bernada dovish dengan menaikkan suku bunga sebsar basis poin," tuturnya.

2. Tapi pelaku pasar masih mengkhawatirkan kondisi bank di AS

Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah sedikit tertekan pada perdagangan kemarin terhadap dolar AS. Itu disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap perkembangan krisis perbankan di AS dan Eropa.

Pelaku pasar pada hari ini kemungkinan juga masih mencermati perkembangan penanganan krisis perbankan tersebut.

"Ini mungkin masih bisa memberikan tekanan ke rupiah sebagai aset berisiko karena pasar mencari posisi aman," ujar Ariston.

Hanya saja, pelemahan bisa saja tidak terlalu dalam. Sebab, penanganan krisis perbankan yang sedang dilakukan bisa meredakan kekhawatiran pasar, terlebih jika tidak ada insiden baru.

"Apalagi ditambah ekspektasi bahwa the Fed mungkin tidak agresif lagi menaikan suku bunga acuannya. Rupiah masih berpotensi menguat," terangnya.

Baca Juga: Bakal Jadi Gubernur BI Lagi, Perry Warjiyo Tawarkan 7 Strategi Ini

3. Proyeksi pergerakan rupiah hari ini

Lukman memproyeksikan bahwa rupiah pada perdagangan hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.300-Rp15.400 per dolar AS.

Sementara Ariston melihat potensi pelemahan rupiah ke arah Rp15.400 dengan potensi penguatan ke arah Rp15.330 per dolar AS.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya