Jokowi Minta Sektor Jasa Keuangan Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi

OJK akan antisipasi dan mitigasi tantangan yang muncul

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengadakan pertemuan dengan pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku industri di sektor jasa keuangan. Jokowi meminta mereka untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

"Bapak Presiden yang memberikan arahan sangat jelas, bahwa seharusnya kita dapat menjaga terus momentum perkuatan pertumbuhan ekonomi dari tahun 2022 ke depan," kata Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar saat menyampaikan keterangan pers, Senin (16/1/2023).

Baca Juga: OJK Terbitkan Aturan Layanan Pialang Asuransi Digital, Apa Isinya?

1. Diperlukan sinergi antarpemangku kepentingan

Jokowi Minta Sektor Jasa Keuangan Jaga Momentum Pertumbuhan EkonomiKetua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar dalam acara Outlook Ekonomi Indonesia 2023, Rabu (21/12/2022). (dok. YouTube Perekonomian RI)

Mahendra menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan berbagai pelajaran untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang berat selama pandemik COVID-19. Oleh karenanya tidak ada alasan bagi OJK untuk tidak optimis menghadapi tahun 2023.

Tentu saja, juga dibutuhkan sinergi, koordinasi, kerja sama, dan upaya bersama antara OJK sebagai regulator di sektor jasa keuangan dengan kementerian/lembaga terkait, termasuk anggota KSSK yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan LPS.

"Serta yang lebih penting lagi seluruh pemangku kepentingan, pelaku usaha, investor, industri jasa keuangan yang akan menentukan pada gilirannya nanti bahwa tahun 2023 ini pun akan setidaknya sama baiknya, kalaupun tidak lebih baik lagi dari tahun 2022," ujar Mahendra.

Baca Juga: Mahasiswa Nilai Kewenangan OJK di UU PPSK Rawan Pemufakatan Jahat

2. Ada berbagai tantangan yang harus diantisipasi dan dimitigasi

Jokowi Minta Sektor Jasa Keuangan Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomiilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada kesempatan bertemu Presiden, OJK dan para pimpinan asosiasi industri jasa keuangan menyampaikan rencana, prospek dan tantangan ke depan yang perlu diantisipasi, dimitigasi dan ditangani dengan sebaik-baiknya.

"Sehingga sekalipun kondisi perekonomian global penuh tantangan dan tidak mudah, sekalipun tentu kita harus memitigasi dampak dari kondisi tadi itu, dan juga tentu kita menyambut masa persiapan masuk ke dalam pemilihan umum dan pemilihan presiden," tuturnya.

Dijelaskan Mahendra, kinerja, kondisi dan serta pertumbuhan dari sektor jasa keuangan dalam mendukung dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga baik.

Baca Juga: Pengaturan Kripto Dialihkan ke OJK, Bappebti Bantah Gagal Jalani Tugas

3. Jokowi bakal beri arahan ke industri jasa keuangan bulan depan

Jokowi Minta Sektor Jasa Keuangan Jaga Momentum Pertumbuhan EkonomiKantor pusat Otoritas Jasa Keuangan Indonesia di Jakarta (IDN Times/Aldila Muharma)

Mahendra menjelaskan, dalam pertemuan dengan OJK, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Perekonomian, Menteri Keuangan dan Menteri Sekretaris Kabinet. Jokowi juga mendengarkan dan berdialog dengan seluruh perwakilan pimpinan asosiasi dan industri di sektor jasa keuangan.

Kata dia, tujuan dari pertemuan tadi adalah untuk menyampaikan persiapan dalam rangka pertemuan tahunan industri jasa keuangan yang akan dilaksanakan pada awal Februari 2023.

"Dan Bapak Presiden akan menyampaikan secara langsung pesan-pesannya itu nanti dalam kesempatan pertemuan tahunan industri jasa keuangan," tambahnya.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya